:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 9 Oktober 2018 | 13:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 385
Semarang, InfoPublik - Pemerintah Kota Semarang melakukan penandatanganan Head Of Agreement (HOA) dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat.
Senin (8/1) bertempat di Melia Hotel, Nusa Dua Bali, Pemerintah Kota Semarang melakukan penandatanganan Head Of Agreement (HOA) dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat.
Kerjasama tersebut dilakukan untuk merealisasikan project Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang mulai dibangun pada tahun 2019, dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2021. Nantinya SPAM Semarang Barat akan memproduksi air bersih yang diperuntukkan bagi masyarakat di Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu,
Dengan kapasitas produksi air bersih sebanyak 1.000 liter per detik, SPAM Semarang Barat berpotensi untuk dapat mengaliri air bersih kepada lebih dari 70.000 KK di tiga kecamatan tersebut. Adapun hingga tahun 2017 tercatat jumlah KK yang ada di tiga kecamatan tersebut adalah sekitar 102.000 KK, sedangkan yang telah menjadi pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang adalah sebanyak 32.000 KK. Untuk itu dengan adanya SPAM Semarang Barat, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi optimis dapat mencapai target 100% akses air bersih di wilayah tersebut.
Hendi, biasa disapa Wali Kota Semarang itu menegaskan lega dan bersyukur atas tercapainya kesepakatan pembangunan SPAM Semarang Barat tersebut. “Syukur Alhamdulillah penandatanganan kerja sama ini akhirnya terlaksana. Kerjasama ini penting mengingat pemenuhan air bersih juga menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang saat ini dalam menyejahterakan masyarakat", tuturnya.
"Selain itu terbangunnya SPAM Semarang Barat juga menjadi salah upaya penting bagi Pemerintah Kota Semarang untuk mengendalikan penggunaan air bawah tanah di Kota Semarang", tegasnya.
Adapun eksploitasi air bawah tanah di Kota Semarang memang menjadi salah satu fokus Hendi dalam memipimpin Kota Semarang. Pasalnya dalam penanganan rob dan banjir di Kota Semarang, dirinya juga menghadapi tantangan penurunan muka tanah 4-10 cm setiap tahunnya akibat dari penggunaan air bawah tanah oleh masyarakat secara masif di Kota Semarang.
"SPAM Semarang Barat ini akan memanfaatkan air baku dar Waduk Jatibarang untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat. Jadi salah satu semangatnya juga adalah menekan penggunaan air bawah tanah dengan mengelola air permukaan semaksimal mungkin”, tegasnya.
Terkait pembangunan SPAM Semarang Barat sendiri akan dikerjakan oleh PT. Air Semarang Barat, sebuah perusahaan konsorsium yang dibentuk oleh PT. Aetra Air Jakarta dan PT. Medco Infrastruktur Indonesia. Project pembangunan tersebut akan dilakukan dengan skema bangun-guna- serah dengan menelan biaya sebesar 458 milyar, dan akan dikerjakan dalam jangka waktu kerja sama selama 2 tahun untuk masa pembangunan dan 25 tahun untuk masa pengoperasian.(MC,Kota Semarang/Eyv)