Pasar Destinasi Digital Ajang Promosi Pariwisata Daerah

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 8 Oktober 2018 | 16:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 520


Sumbawa Barat. InfoPublik - Semakin lama dunia akan semakin canggih, kehidupan akan menuntut sebuah teknologi yang cepat dan akurat dalam berbagai kegiatan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menargetkan 100 destinasi digital pada tahun 2018-2019.

Pasar Destinasi Digital adalah sebuah program terobosan yang mempercepat pemasaran berbagai produk lokal sehingga menaikkan pariwisata sebuah daerah. Ucap Rizky Fadly Ketua DPC Genpi NTB saat pembukaan acara Soft Launching Pasar Destinasi Digital di Ai' Buaq Desa Tapir Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (7/10) Pagi.

Pasar destinasi ini adalah yang pertama di Pulau Sumbawa setelah pasar Pancingan di Peringgarat Lombok Tengah yang digarap oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Lombok-Sumbawa.

Destinasi Digital adalah destinasi yang lagi viral di media sosial, kata Rizky, dan kini viral juga di evennya dengan persyaratan dari 360 derajat lokasi tersebut semua bisa menjadi objek dan spot foto, dengan harapan seseorang akan mengapload dan men-share foto-foto terbaik ke media sosial dengan hastag Pasar Digital KSB, secara tidak langsung ini akan mengangkat nama daerah juga.

"Destinasi Digital adalah program Kementrian Pariwisata dengan target 100 destinasi digital se-Indonesia tahun 2018-2019, dan kebetulan pasar destinasi di Ai' Buaq yang diberi nama JANTOOP (jaminan Top) ini adalah salah satunya," tuturnya.

Pasar Destinasi ini akan menyediakan dan menampilkan berbagai macam kuliner khas daerah, hiburan musik, permainan tradisional, serta spot foto terbaik.

"Kita harus mencapai target menciptakan ratusan destinasi digital, kami sebagai pembina Genpi lombok sumbawa akan mengajak berbagai pihak pengelola supaya terlibat pada kegiatan destinasi digital, tentunya juga dengan kerja sama dengan pariwisata." ujarnya.

Ia berharap, setiap minggunya pasar ini akan ramai, pihak Genpi akan melengkapi fasilitas yang masih kurang sehingga ini akan menjadi lokasi destinasi alternatif bagi anak muda atau milenial-milenial. Dengan adanya destinasi seperti ini, orang-orang di KSB tidak perlu jauh-jauh sampai keluar kota. "Pengen suasana adem, mau cari spot foto, cari kuliner tradisional bisa langsung datang kesini, dengan ini kita bisa mencintai budaya dan kuliner daerah sendiri yang sehat dan alami." tambahnya.

Pasar Digital JANTOOP akan di buka setiap hari Minggu Pukul 15:00 WITA hingga Pukul 19:00 Wita dengan tematik dan konsep acara yang berbeda-beda setiap minggunya, serta penampilan spot foto baru.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata KSB Ahmad Hidayat, S.STP., sangat merespon baik kegiatan seperti ini karena pada prinsipnya Dinas Pariwisata KSB menjemput program pusat, ini adalah suatu program unggulan melalui Genpi dengan pengembangan destinasi digital. Promosi pemasaran seperti ini sangat murah dan hanya membutuhkan modal kuota internet serta akun media sosial untuk mempromosikannya.

"Hal seperti ini yang coba kami tangkap, dari sisi pemasaran akan lebih efektif karena di dunia digital seperti ini kita bisa mempromosikan dan memasarkan dengan mudah hingga ke manca negara". Jelasnya.

Walaupun KSB masih dalam situasi pasca Gempa beberapa waktu lalu dan dengan berbagai keterbatasan tetapi Dispar berusaha dan mencoba untuk melakukan yang maksimal, tentunya untuk kepentingan promosi daerah, tambah Dayat. Menurutnya destinasi KSB sudah sangat banyak dan terkenal, tinggal ditindak lanjuti dan dikembangkan lebih jauh lagi.

Kedepannya Dispar KSB akan mengadopsi pola seperti ini untuk dikembangkan di beberapa lokasi yang mempunyai spot dan destinasi pariwisata, paling tidak satu kecamatan harus memiliki satu lokasi Destinasi Digital.

Karena dalam destinasi digital ini juga terdapat kegiatan pemberdayaan masyarakat, "ini salah satu media paling cepat untuk menyadarkan masyarakat untuk sadar akan pariwisata, pelibatan mereka secara aktif dalam kegiatan kepariwisataan dapat memberikan dampak positif secara ekonomi bagi mereka, dan tentunya masyarakat akan menjaga dan akan ikut mendorong pariwisata," tuturnya.

Jika masyarakat sudah sadar dan pariwisata berkembang maka iklim investasipun akan sangat bagus dan meningkat. Selanjutnya Destinasi Pasar Digital ini akan dibuka di Kabupaten Sumbawa antara tanggal 21 atau 29 Oktober mendatang bersamaan dengan Lontara Makasar, sementara di pasir putih Ambon akan dibuka tanggal 14 Oktober 2018. MC Sumbawa Barat/Fitri/tifa. Dok. Feryal.MC Sumbawa Barat/Eyv)