:
Oleh MC KOTA BANJARMASIN, Senin, 17 September 2018 | 08:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 435
Banjarmasin, InfoPublik – Dua pedayung perahu tradisional langsung saling memacu perahu yang mereka naiki, sesaat setelah bendera start dikibarkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah.
Ya, saat itu tengah digelar perlombaan adu cepat perahu tradisional, tepatnya di kawasan Sungai Kerokan, Kecamatan Banjarmasin Barat, dalam rangka rangkaian peringatan harijadi Kota Banjarmasin ke 492, Jumat (14/9).
Tercatat sekira 34 pasang peserta putra dan putri dari masyarakat umum yang ikut andil dalam lomba tersebut.
Selain menggelar lomba adu cepat jukung tradisional, dihari yang sama, Pemko Banjarmasin juga menggelar kegiatan senam bersama dan lomba permainan tradisional.
Lebih menariknya lagi, peserta lomba permainan tradisional seperti enggrang, balogo, tarik tambang dan asinan adalah para pejabat, ASN, Forkopimda, TP PKK Kota Banjarmasin, dan GOW.
Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, semua kegitan yang digelar saat itu, selain untuk memeriahkan rangkaian harijadi Kota Banjarmasin juga sebagai usaha menghidupkan kembali semua permainan tersebut.
“Generasi milienial saat ini kadang-kadang mereka tidak tahu tentang permainan tradisional, makanya dengan adanya kegiatan ini diharpakan anak-anak zaman sekarang dapat mengetahuinya,” ujarnya.
Menyinggung tentang kegiatan lomba adu cepat perahu tradisional di Sungai Kerokan, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini menyatakan rasa bangganya terhadap penyelenggara kegiatan tersebut.
Katanya, dengan adanya lomba perahu tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali denyut nadi kehidupan sungai yang ada di kota ini.
“Saya bangga sekali dengan kegiatan ini, terlebih dilaksanakan di Sungai Kerokan di Kecamatan Banjarmasin Barat. Dan ini sebagai bagian upaya menghidupkan budaya sungai kita, dan dalam rangka peringati harijadi Kota Banjarmasin ke 492,” urainya.
Mudahan, harapnya lagi, dengan adanya lomba perahu tradisional ini, selain bisa dijadikan modal untuk mencari bibit atlet olahraga dayung, juga sebagai hiburan bagi masyarakat. “Semakin kenal dengan budaya kita, semakin bangga dengan budaya sungai kita, dimana jukung, perahu atau klotok itu adalah salah satu sarana transportasi yang harus dihidupkan lagi,” ucapnya.
Camat Banjarmasin Barat, Hj Karlina menyatakan, kegiatan lomba jukung tradisional itu baru pertama kalinya dilaksanakan di wilayah kerjanya. “Mudah-mudahan ini menjadi event tahunan, sehingga bisa mendukung visi misi Pemko Banjarmasin. Apalgi tahun ketiga ini arah pembangunannya ke sungai, dan pembersihan sungai-sungai,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya lomba itu, masyarakat dapat lebih mengenal budayanya dan tetap cinta dengan kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai. “Jadi bukan pemerintah saja yang hadir tetapi masyarakat juga harus menyadari bahwa penting sekali sungai itu bersih,”ujarnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri juga Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah itu, H Ibnu Sina dan H Hermansyah sempat menyusuri kawasan Sungai Kerokan dengan menggunakan jukung yang mereka kayuh sendiri.
Tentunya, aksi dua pemimpin kota berjuluk seribu sungai ini membuat ratusan penoton yang berdiri di pinggir Jalan Japri Zam-Zam bersorak gembira, terlebih saat melihat jukung yang ditumpangi H Ibnu Sina dan H Hermansyah menghampiri mereka.(humpro-bjm/eyv)