:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 12 September 2018 | 18:33 WIB - Redaktur: Tobari - 360
Sumbawa Barat. InfoPublik - TNI, Polri dan Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan tetap siap siaga bersinergi untuk membantu masyarakat bangkit dari bencana gempa.
Demikian, kata Koordinator Satgas Kecamatan BrangRea yang juga menjabat sebagai Danramil Taliwang Kapten Nawari. Rabu (12/9), saat ditemui di lokasi pembersihan dan perobohan rumah di Desa Tepas Sepakat.
Tim gabungan yang diturunkan ke Kecamatan Brang Rea telah membersihkan dan merobohkan puluhan rumah warga serta beberapa fasilitas pendidikan. Sampai saat ini kami bersama Polri, Pemda dan masyarakat sudah merobohkan 36 rumah warga dari Desa Sapugara hingga Desa Lamuntet, ditambah tiga ruang kelas dan satu ruang Guru SDN Sepakat.
Nawari mengungkapkan, jumlah personil TNI yang turun dalam sekali kegiatan adalah 20 anggota, sementara dari Polres KSB sebanyak 15 orang ditambah PolPP dan ASN, jumlah total personil sekitar 90 personil yang tersebar di beberapa desa.
Sementara itu, Camat Brangrea, Ibrahim, S.Pd, M.M sangat merasa terbantu dengan keterlibatan TNI dan Polri dalam mempercepat perobohan rumah. "Kami mewakili warga Kecamatan Brangrea mengucapkan terimaksih kepada TNI Polri, ini adalah tenaga utama dalam membantu warga membersihkan rumah. Mereka sudah melakukan kegiatan sesuai standar," katanya.
Sebelum dilakukan perobohan pihak Kecamatan telah memastikan terlebih dahulu bahwa rumah tersebut telah diverifikasi dan listrik dirumah yang akan dirobohkan tersebut sudah dicopot.
Di tempat berbeda, Kepala desa Tapir, Zainuddin, SE mengungkapkan bahwa TNI Polri bersama Pemda dan warga telah bahu membahu membersihkan beberapa rumah warga. Tiga rumah yang telah dirobohkan menggunakan alat berat.
Untuk beberapa rumah yang sulit dijangkau masyarakat bersama TNI dan Polri terpaksa merobohkan bangunan dengan cara manual atau tenaga manusia. Beberapa rumah yang sulit dijangkau adalah 8 unit rumah di Dusun Tapir Luar, 6 unit rumah di Dusun Tapir Dalam, dan 5 unit rumah di Dusun Mongal.
"Beberapa rumah sudah dirobohkan, kami bersyukur dengan adanya bantuan dari TNI, Polri dan Pemda ini. Alhamdulillah TNI dan Polri juga sudah membantu mendirikan sekolah darurat untuk anak- anak kami," kata Zain.
Babinsa Desa Tapir, Kopda Andi Wira Jaya juga mengatakan bahwa kendala yang dihadapi sejauh ini adalah akses jalan masuk alat berat, karena banyak rumah yang rusak letaknya di tengah perkampungan.
Keterlibatan dan usaha TNI Polri dan Pemda sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Tapir. Abdussalam, salah seorang warga sangat bersyukur karena Pemda telah bergerak cepat dalam mempercepat pemulihan pasca gempa.
"Saya sangat berterimaksih kepada Pemerintah yang telah memperhatikan kami dalam pembongkaran rumah-rumah warga, pengangkatan material yang berat itu diangkat oleh TNI dan Polri. Bantuan rekontruksi rumah semoga bisa segera direalisasikan agar kami tidak berlama-lama di tenda pengungsian," tuturnya. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)