:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 12 September 2018 | 07:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 320
Sumbawa Barat. InfoPublik - Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono, berjanji akan mempercepat realisasi rekonstruksi rumah warga dan fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, pasar dan perkantoran.
Hal ini diucapkannya saat memberi pemaparan singkat di posko induk penanganan bencana kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (11/9).
"Kami datang untuk menuntaskan dua hal yg dtugaskan kepada Kementerian PUPR yaitu pembangunan fasilitas umum dan rumah warga terdampak bencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Pembangunan ini harus dipercepat terutama bangunan yang statusnya rusak berat.Saya optimis karena di Sumbawa Barat ada Agen PDPGR yang akan mengawal dan membantu proses rekonstruksi dan recompact ini." tegasnya.
"Saya sudah menghubungi Menteri Keuangan untuk mempercepat pencairan agar rekonstruksi ini dapat segera dilakukan."tuturnya.
Presiden telah memerintahkan untuk segera mempercepat rekonstruksi dengan bekerjasama secara gotong royong dengan masyarakat. Basuki juga mengapresiasi reaksi cepat tanggap dari Pemda Sumbawa Barat terhadap penanggulangan bencana dengan pola gotong royong ini. "Hal ini harus menjadi contoh bagi daerah lain,"ungkapnya.
Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin, M.M mengucapkan terimakasih kepada Menteri PUPR beserta jajaran yang telah berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat, sekaligus melaporkan beberapa hal yang telah dilakukan Pemda KSB dalam penanganan bencana Gempa Bumi.
"Penanganan traumatik, pemenuhan kebutuhan dasar para korban telah dilakukan, pembersihan dan perobohan rumah telah selesai, dua tiga hari kedepan fasilitas umum juga akan segera selesai dibersihkan,"jelasnya.
"Masalah utama yang dihadapi dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekarang adalah bagaimana mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi, sehingga proses pemulihan dari dampak bencana ini bisa dilaksanakan."tambahnya.
Setelah mengunjungi Posko utama di kantor BPBD, Bupati mengajak M. Basuki beserta rombongan untuk mengunjungi lokasi terparah dampak Gempa yakni mengunjungi Puskesmas Seteluk, dan SDN Seteluk di Desa Pamongo Kecamatan Seteluk dan SDN Kokarlian Kecamatan Poto Tano.
Dalam kunjungan ini Bupati KSB didampingi oleh Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, S.T., Dansektor, Kolonel Anggit Exton Yustiawan, Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Czi Eddy Osworonto, S.T., Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustofa, S.I.K., Direktur RSUD Assyifa, dr. Carlof Sitompul, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah. Rombongan juga mengunjungi pengungsi yang berada di lapangan Seteluk Tengah dan melaksanakan Salat Djuhur bersama.
Dalam penyampaiannya Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono, , memberikan semangat dan kabar gembira kepada warga. "mudah-mudahan dalam minggu ini bantuan biaya rekonstruksi akan dicairkan agar semua bisa dikerjakan, Saya minta kita bergerak bersama,"lanjutnya.
Dikatakannya, bahwa model rumah yang akan dibangun nantinya adalah rumah yang tahan Gempa atau rumah instan sederhana atau rumah instan kayu seperti yang dipakai oleh ribuan warga di Papua dan di Aceh.
Namun, dirinya juga tidak melarang warga untuk membuat rumah tahan Gempa menurut keinginan masing-masing asalkan konstruksinya tahan gempa dan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh satgas PUPR nantinya.
"RISA adalah teknologi, apabila di Sumbawa Barat memiliki local wisdom tersendiri tidak menjadi masalah asalkan designnya sudah mendapat rekomendasi dari PUPR nantinya,"terangnya.
Pencairan bantuan nantinya akan diberikan secara bertahap dengan memperioritaskan rumah yang rusak berat. Mekanisme yang dipakai juga akan mengikuti mekanisme Agen PDPGR yang telah ada dan berjalan sehingga penyaluran bantuannya nanti tidak memakai mekanisme baru yang menyulitkan Pemerintah Daerah.
"Saatnya kita bekerja, Kami telah menugaskan 400 orang insinyur muda ke NTB, diantaranya 27 orang diutus ke KSB untuk membantu warga dalam membangun rumah tahan Gempa." Katanya. (MC Sumbawa Barat/ferya/tifa/ Dok. Rangga/Eyv)