:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 3 September 2018 | 17:55 WIB - Redaktur: Tobari - 699
Sumbawa Barat. InfoPublik - Pelaksanaan penanganan pasca gempa bumi di Sumbawa Barat terus berjalan, setelah masa tanggap bencana berakhir dan masuk kepada masa rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rumah dan fasilitas umum.
Pemerintah Daerah melalui BPBD melibatkan unsur Pol PP bekerjasama dengan TNI, Polri dan masyarakat bahu-membahu mengerjakan setiap titik sasaran fisik bangunan yang akan direkonstruksi, anggota disebar ke beberapa lokasi dampak terparah gempa, yakni Kecamatan Brang rea, Kecamatan Seteluk dan Kecamatan Poto Tano.
Selain membersihkan puing bangunan yang masih berserakan, puluhan personil gabungan yang ditempatkan di empat kecamatan tersebut akan membangun tenda sekolah darurat yang akan digunakan untuk mempercepat kegiatan belajar mengajar pasca gempa bumi.
Seperti yang ditekankan oleh Bupati Sumbawa Barat agar segera memprioritaskan pelayanan pendidikan dan kesehatan. Hal ini dilakukan agar dua pelayanan penting ini tetap berjalan walaupun masa rekonstruksi dan rehabilitasin juga berjalan.
Kehadiran kita bersama TNI dan Polri di tengah-tengah masyarakat diharapkan akan menarik partisipasi warga untuk bersama-sama bergotong royong .
"Untuk terus bergerak dan membangkitkan semangat dan motivasi para warga agar tidak terus terpuruk dalam keadaan," kata Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M, dalam rapat evaluasi kinerja tim penanganan bencana Gempa Bumi di Posko induk BPBD KSB, Minggu (2/9) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pusat komando telah merencanakan beberapa trik untuk mempercepat penanganan pada dua layanan tersebut dengan menggerakkan seluruh sumberdaya manusia yang ada untuk segera bersama-sama membangun sekolah darurat di tujuh lokasi.
Tim Gabungan yang ditugaskan di Kecamatan Brang Rea berada dibawah komando Danramil Taliwang Kapten Inf. Manawari. Kec. Poto Tano dikoordinatori oleh Kabag Ops. Polres KSB Kompol Edy Susanto, sementara untuk Kecamatan Seteluk diibawah komando Kasat Pol PP Sihabuddin, S.AP.
Dari pantauan Media Center, Tanggap Bencana sejak Minggu (2/9) terlihat beberapa anggota BPBD, Pol PP, TNI dan Polri bekerjasama bahu membahu membangun beberapa sekolah di beberapa titik.
Masyarakat di desa Seminar Kecamatan Brangrea merasa terbantu dengan adanya bantuan dari Pemda, TNI dan Polri yang membantu dalam menyediakan sekolah darurat.
"Saya bangga sekali karena Pemda, TNI dan Kepolisian berpartisipasi dalam membangun sekolah sementara ini, kalau bapak-bapak aparat ini tidak datang ke sini mungkin kami tidak bisa melakukan ini, kami sangat senang dan mengapresiasi ini," kata Abdul Hakam, salah seorang wali murid desa Seminar.
Rasa senang juga diungkapkan oleh Kepala Desa Tepas Sepakat, Hasli Judin. "Kami khususnya warga Desa Sepakat berterimakasih dengan adanya bantuan seperti ini, sehingga anak-anak bisa segera mengikuti kegiatan belajar mengajar. Terimakasih juga kepada Pemda yang terus memberikan bantuan logistik kepada warga," kata Kades.
Hari ini, sesuai jadwal, Tim Gabungan akan melanjutkan kegiatan Pembangunan Sekolah Darurat dan Pembersihan puing bangunan di empat Kecamatan yaitu MTS dan MI Lamunga Kec.Taliwang, SDN Seran dan SDN 2 Kec. Seteluk, SDN Desa Beru Kec. Brang Rea dan SDN Poto Tano dan SMPN 1 Poto Tano Kec. Poto Tano.
Tim Gabungan yang ditugaskan di Kecamatan Brang Rea berada dibawah komando BPBD Kec. Taliwang dikoordinatori oleh Kabag Ops. Polres KSB Kompol Edy Susanto, sementara Danramil Taliwang Kapten Inf. Manawari untuk Kecamatan Seteluk. Sementara Kecamatan Poto Tano dibawah komando Kasat PolPP Sihabuddin, S.AP. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)