KNPI dan Tim Lintas Profesi Terus Semangati Warga Menghadapi Masa Rehabilitasi

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 3 September 2018 | 18:10 WIB - Redaktur: Tobari - 307


Sumbawa Barat. InfoPublik - Masa transisi dari tanggap darurat ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi adalah masa sulit bagi para warga di pengungsian, dimana masa ini akan lebih lama dihadapi oleh warga dampak gempa di tenda pengungsian sembari menunggu hasil verifikasi dan rekonstruksi rumah-rumah mereka.

"Pada fase inilah KNPI bersama Pemda mendukung upaya dan slogan Bupati Sumbawa Barat yang selalu semangat memberi motivasi dan rasa percaya diri pada korban untuk tetap sabar dan kuat dalam menghadapi cobaan dan situasi seperti saat ini," kata Ketua KNPI Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Trisman, S.T., M.P. di posko induk kantor BPBD NTB, Minggu (2/9).

Pasca terjadinya gempa bumi di KSB, KNPI bersama lintas profesi telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu warga korban gempa bumi di KSB, seperti pelayanan kesehatan keliling.

Trauma healing di seluruh Kecamatan terdampak, pemberian bantuan logistik, dan memberikan permainan-permainan unik dan kreatif untuk menyemangati dan memperbaiki mental para korban terutama pada anak-anak.

Tim lintas profesi ini, adalah tim yang dibentuk untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Lombok yang ditimpa Gempa beberapa waktu lalu, namun karena gempa berkekuatan besar juga melanda KSB maka tim ini, terus dilanjutkan untuk membantu korban dampak Gempa Bumi di KSB.

Sebelumnya Tim ini telah memberikan bantuan kemanusiaan di Lombok Utara, Lombok Barat sampai ke Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

Trisman mengungkapkan, kegiatan yang dinamakan Mobile Klinik ini melibatkan semua stakeholder yang bekerja pada layanan kesehatan yakni KNPI, Ikatan apoteker, Ikatan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat dan Ahli Gizi.

Tim ini juga melibatkan 2 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia. Selain Trauma Healing tim ini telah memberikan sejumlah bantuan logistik.

"Kemarin kami memberikan tenda untuk pelayanan kesehatan di tiga Kecamatan terparah dampak gempa yakni bantuan dari alumni ITB Bandung. Kami juga bersama tim logistik membantu membangun tenda-tenda yang rusak, mushola sementara, MCK serta ruang bermain," katanya.

Sesuai arahan dari BPBD, Tim ini memberikan fasilitas MCK dan tandon untuk air bersih dibeberapa tempat dan tetap memberikan dropping logistik sesuai dengan kebutuhan warga di pengungsian.

Layanan kesehatan juga tetap disediakan Tim Mobile Klinik untuk para relawan, petugas BPBD, TNI dan Polri. Tujuannya agar para pelayan masyarakat ini tetap bisa menjaga kesehatan selama menjalankan tugas. "Ayo bangkit Ayo bangun kembali KSB," katanya. (MC Sumbawa Barat/Feryal /tifa /toeb)