PDAM Maksimalkan Suplai Air Bersih

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Minggu, 2 September 2018 | 05:48 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Sumbawa Barat, InfoPublik - Direktur PDAM Bambang, S.T. menemukakan, pihaknya berupaya mendistribusikan air bersih setiap hari di beberapa lokasi yang membutuhkan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan warga pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

"Lokasi-lokasi tersebut adalah di Kecamatan Seteluk dan Kecamatan Poto Tano KSB. Dua lokasi tersebut juga menjadi daerah terparah terkena dampak gempa bumi," kata Direktur PDAM Bambang, S.T., Sabtu (1/9).

Sejauh ini, pihak PDAM telah bergerak untuk mendistribusikan air bersih ke dua wilayah tersebut, daerah sasaran adalah desa Senayan, desa Tambak Sari, desa Poto Tano, desa Kiantar, desa Tua Nanga, desa Sepakek dan desa Sagena di kecamatan Poto Tano.

Sementara di Kecamatan Seteluk PDAM mendistribusikan air bersih ke desa Meraran, desa Kelanir, desa Air Suning, desa Belisung, desa Tapir dan desa Seteluk Tengah, desa-desa ini adalah desa yang sangat membutuhkan air bersih.

"Kami berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB dan Kapolres KSB dan langsung bergerak cepat sehari setelah gempa, 6 unit mobil tangki yang kami siapkan di antaranya 4 unit dari PDAM dan 2 unit mobil tangki dari Polres KSB.

Bambang mengaku, pihaknya selalu memantau dan memastikan tempat pendistribusian air tersebut sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh kekurangan air sesuai dengan petunjuk BPBD dan Kepala Desa.

Dari hari pertama pasca Gempa sampai dengan saat ini pihak PDAM terus mendistribusikan air bersih sesuai kebutuhan masyarakat.

Untuk satu titik, PDAM bersama Polri dibantu oleh TNI mendistribusikan air dua sampai tiga kali dalam sehari dengan volume sebanyak 2.000 hingga 3.000 liter per satu kali suplai tergantung dari jumlah pengungsi yang ada di lapangan.

Beberapa lokasi yang kesuliatan air bersih ini adalah lokasi yang rata-rata memakai sumur bor, namun karena saat ini musim kemarau maka ketersediaan air di sumur bor tersebut tidak ada atau kering, sehingga penyuplaian air bersih di daerah tersebut harus tetap dilakukan.

Menurut Bambang, kedepannya sudah merencanakan program yang sudah disampaikan ke PUPR agar segera memasang jaringan air bersih yang berinduk ke PDAM khususnya daerah pesisir.

"Semoga ada penambahan Unit mobil tangki dari PUPR Pusat yang akan digunakan untuk operasional di KSB, karena kebutuhan masyarakat akan air ini sangat penting, apalagi di saat bencana seperti ini," katanya. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)