:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2018 | 05:53 WIB - Redaktur: Tobari - 452
Sumbawa Barat, InfoPublik - Gempa bermagnitudo 6,9 SR yang terjadi Minggu (19/8) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang diikuti sejumlah gempa susulan, telah mengakibatkan kerusakan 15.361 unit rumah warga rusak di antaranya 2.326 rusak berat, 5.955 rusak sedang dan 7.080 rusak ringan.
Kerusakan juga terjadi pada fasilitas sosial, pendidikan, kesehatan, perkantoran dan tempat ibadah. Gempa bumi juga telah mengakibatkan 59 orang menderita luka ringan dan 9 orang luka berat serta 4 orang meninggal dunia.
Terhadap korban meninggal dunia, Kementerian Sosial telah bergerak cepat memberikan santunan, kata Bupati KSB Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M saat menyampaikan laporan kepada Menteri Sosial di depan Gedung Graha Fitrah Kantor Bupati KSB, Kamis (30/8).
Dilaporkan juga oleh Bupati, ada tiga cara penanganan yang terus dan sedang dilakukan oleh pemda, antara lain, pertama adalah penangan dan pendistribusian logistik, perlengkapan pengungsian dan makanan telah dilakukan secara merata ke posko-posko di pengungsian di seluruh wilayah KSB.
Yang kedua, Penanganan traumatik yang melibatkan tokoh masyarakat, para Dai dan Alim Ulama, Tim Kesehatan termasuk juga trauma healing, sholat jamaah dan pengajian, pemberian motivasi dan permainan edukatif bagi anak-anak juga telah dilakukan.
Kemudian yang ketiga, penanganan rerekonstruksi dan rehabilitasi rumah korban. Pemerintah telah melakukan pendataan kerusakan rumah warga secara terpadu yang melibatkan pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, Agen PDPGR, Kepala Dusun dan Ketua RT.
"Dalam masa pemulihan pasca tanggap bencana pemerintah daerah bersama TNI dan Polri serta masyarakat telah melakukan pembersihan puing bangunan secara Gotong Royong," kata Bupati.
Kementerian Sosial telah memberikan bantuan dan santunan kepada para korban gempa bumi di KSB, Pemerintah Daerah juga telah memberikan perlindungan sosial seperti BPJS, santunan lansia secara rutin, santunan untuk penyandang cacat/disabilitas.
Serta, bantuan non tunai 1.586 Kepala Keluarga yang sudah mendeklarasikan dirinya miskin. Total perlindungan sosial yang sudah disalurkan oleh pemerintah daerah Rp37.850.650.000.
Sementara itu, usai mengikuti acara pemberian bantuan sosial di Graha Fitra, Bupati mengajak Mensos mengunjungi rumah korban Gempa yang ada di Desa Lamunga Kecamatan Taliwang KSB.
Dalam kunjungannya, kepada masyarakat, Mensos mengatakan, prinsipnya untuk korban bencana alam Lombok, Sumbawa dan Sumbawa Barat akan mendapat perlakuan dan bantuan yang sama.
"Tidak ada pilih kasih termasuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah membantu rekonstruksi membangun kembali rumah korban Gempa, untuk rusak berat akan dibantu Rp50 juta, sedang Rp25 juta dan Rp10 juta," katanya.
Mensos berharap, masalah dana yang akan diberikan bisa segera dibahas di Jakarta nanti, bagaimana cara terbaik untuk menyalurkan dana yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk membangun kembali rumah warga sehingga menjadi efektif dan efesien membantu warga.
"Saya senang bertemu dengan Bapak Ibu sekalian, yang dibutuhkan adalah bagaimana kita membangun kesejahteraan sosial secara utuh, mungkin Tuhan telah mentakdirkan saya untuk bertemu dengan Bapak Ibu dalam situasi sedang dilanda bencana alam," kata Mensos.
Percayalah bahwa kita tidak sendirian, Allah SWT selalu mendampingi kita dan akan selalu ada hikmah dari sebuah bencana.
Pemerintah Pusat akan berupaya keras membantu warga sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi.
Menurutnya, ini adalah bentuk dari upaya pemerintah pusat untuk segera membantu warga agar semua normal kembali. (MC Sumbawa Barat/Feryal/tifa. Dok. Rangga/toeb).