:
Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 31 Agustus 2018 | 08:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 405
Jepara, InfoPublik - Musim kemarau panjang semakin dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Jepara. Hingga saat ini, beberapa desa telah mengalami krisis air bersih. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara terus mengirimkan bantuan air bersih sekitar seribu Kepala Keluarga.
Akhir Juli lalu, ada dua desa yang terpantau warganya mengalami krisis air bersih. Namun akhir Agustus ini, sudah ada lima desa di empat kecamatan yang mengajukan bantuan droping air bersih. Yakni Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit, Desa Blimbingrejo Kec. Nalumsari, Desa Kunir dan Desa Gelang Kecamatan Keling serta Desa Clering Kecamatan Donorojo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan selama sebulan terakhir pihaknya sudah menggelontorkan 262.000 liter air untuk warga yang mengalami krisis air bersih. Ratusan ribu liter air bersih itu diangkut dengan mobil tangki. Tiap tangki berisi 5000 liter air bersih.
"Kita sudah dan terus bergerak mengatasi persoalan ini. Hari ini kita kirimkan 5000 liter air bersih untuk warga Desa Clering," kata Arwin, Rabu (29/8).
Krisis air bersih ini mayoritas terjadi karena sumur di rumah warga mengering, imbas lama tak diguyur hujan. Sumur memang menjadi andalan penyedia air bersih di rumah warga.
Total jumlah jiwa yang terdampak krisis air bersih ini sekitar 3000 orang. Mereka tersebar di lima desa empat kecamatan di Kota Ukir. (DiskominfoJpr/Dian/Kus).