Masuki Tahap Pemulihan Pasca Gempa Bumi Fasilitas Umum Dibersihkan

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 29 Agustus 2018 | 19:10 WIB - Redaktur: Tobari - 491


Sumbawa Barat, InfoPublik - Sekda selaku Kepala Ex Officio BPBD KSB, H. A. Azis, S.H., M.H sebagai pusat komando menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan yang dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 28 - 29 Agustus 2018.

Dalam masa pemulihan Sekda mengatakan, kegiatan awal pasca tanggap bencana adalah fokus pada pembersihan puing-puing bangunan yang telah dijadwalkan. Selain rumah dan tempat ibadah, pembersihan diprioritaskan kepada fasilitas umum lainnya seperti sekolah dan fasilitas kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

TNI dan Polri juga mempunyai peranan sangat penting dan ikut terlibat untuk bersama-sama dengan masyarakat membersihkan puing-puing bangunan tersebut.

Untuk mempercepat proses belajar dan mengajar pasca masa tanggap bencana, Kepala Dinas Dikpora Drs. Tajuddin, M.Si., dalam wawancara singkat di lokasi pembersihan mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai data yang didapat dari hasil pantauan dan penilaian konsultan bangunan.

"Konsultan akan menilai mana yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Untuk bangunan sekolah yang rusak berat kami akan robohkan," katanya saat ditemui di lokasi pembersihan SMPN 1 Poto Tano, Desa Tambaksari Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat-Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/8).

Untuk Bangunan yang rusak berat, tambah Tajuddin, tentu pihaknya berharap ada jalan keluar dari Pemerintah Daerah, sedangkan rusak ringan diharapkan kepada pihak sekolah untuk bisa berkomunikasi dengan stakeholder sekolah dalam hal ini komite sekolah, orang tua murid, atau Pemerintah Kecamatan setempat agar bisa segera diperbaiki.

"Tembok-tembok yang retak ini bisa diperbaiki, menurut konsultan hanya retak dan tidak mengganggu struktur bangunan. Jadi masih bisa difungsikan kembali untuk mempercepat proses belajar mengajar", katanya.

Ruang-ruang sekolah yang masih bagus akan dibersihkan dengan harapan bisa dimanfaatkan lagi, dan ruangan yang sama sekali tidak bisa di pakai akan diganti dengan tenda sebagai kelas darurat yang akan digunakan untuk proses belajar dan mengajar sementara.

Data lengkap terkait bangunan sekolah yang rusak sudah masuk, cuma saja data ini hanya untuk konsumsi sebagai laporan kepada Bupati.

Karena data akan diserahkan ke pejabat yang berwenang dalam mengeluarkan data dan pada prinsipnya semua data akan bersumber dari satu sumber yang telah ditunjuk oleh Kepala Daerah. Tajuddin juga mengaku banyak pihak dan media yang menanyakan data tersebut.

Dari hasil laporan sementara, tercatat sekitar 70 sekolah yang ada di KSB, di antaranya 36 sekolah yang baru bisa dinilai dan diverifikasi oleh konsultan. Yang lain baru hanya laporan awal saja dari sekolah. "Hasil dari penilaian konsultan ini yang kita jadikan acuan nantinya. sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh PU," ucapnya.

Kegiatan belajar mengajar harus berjalan kembali, pihak Dikpora telah mendorong peran Kepala Sekolah untuk berkomunikasi dengan semua pihak di wilayah masing-masing, sehingga masalah-masalah kecil bisa segera diatasi dan proses belajar mengajar bisa segera dilakukan.

Menurutnya, pembersihan ini sangat membantu pihak sekolah untuk memotivasi percepatan kegiatan belajar dan mengajar dimulai kembali. (MC Sumbawa Barat/Feryal/tifa. Dok. Rangga/toeb)

a.