Purna Paskibraka Menjadi Contoh Masyarakat di Daerah Asalnya

:


Oleh MC KAB PELALAWAN, Senin, 27 Agustus 2018 | 14:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 956


Pelalawan, InfoPublik – 33 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) Kabupaten Pelalawan Tahun 2018 melaksanakan audiensi bersama Bupati Pelalawan H.M.Harris di Auditorium Kantor Bupati Lantai III Pangkalan Kerinci. Senin (27/8)

Anggota Paskibraka yang sudah menjadi purna ini sebelumnya sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pengibaran dan penurunan bendera saat Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 Tahun.

Menurut Kadisbudparpora Andi Yuliandri pembekalan yang sudah diberikan kepada para adik adik  paskibraka tahun 2018 ini menjadi modal bagi peningkatan kapasitas diri untuk lebih disiplin,kreatif dan inovatif di tengah masyarakat saat kembali ke daerah masing masing untuk memajukan Pelalawan kedepannya.

Dirinya berharap para purna paskibraka tahun 2018 dapat memberikan kontribusi diri bagi pembangunan generasi emas pelalawan

Ada hal yang menarik dari para anggota  paskibraka  ini disaat mereka secara berganti menyampaikan pesan dan kesan selama karantina dan mendapatkan pembekalan  serta bertanya kesuksesan Bupati Harris dalam memimpin dengan program strategis untuk kemajuan pelalawan serta pelayanan kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pelalawan H.M.Harris mengatakan, menjadi anggota paskibraka perlu disyukuri oleh para adik adik purna paskibraka tahun 2018 ini. Hal yang dilewati demikan tidaklah mudah tentunya melalui persaingan yang ketat sehingga terpilih untuk mewakili Kecamatannya  menuju di tingkat Kabupaten melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan bendera.

Ia menambahkan menjadi anggota paskibraka mengajarkan diri menjadi disiplin,pengalaman dan menambah wawasan. Penempaan diri menjadi anggota paskibraka tersebut  tidak hanya sampai disini, prestasi ananda semua akan menjadi tanggung jawab bagaimana bisa menjadi suri tauladan kedepan dan tanggungjawab bagi ananda menjadi contoh di tengah masyarakat.

Mantan Ketua Adkasi ini mengenang kembali bagaimana Kabupaten Pelalawan pernah menjadi Kabupaten tertinggal di Indonesia pada tahun 2006.

Hal demikian tidak lepas dari lima indikator permasalahan yakni masalah kesehatan, pendidikan,listrik,infrastruktur ,kemiskinan dimana rasio yaitu 35 persen terutama di daerah pesisir.

Dari lima indikator permasalahan ketertinggalannya Pelalawan melahirkan tujuh Program Prioritas Pelalawan di awal kepeminpinan Bupati Harris periode 2011-2016.

Di tahun pertama setelah Bupati Harris dilantik  tahun 2012 Pelalawan sudah lepas dari Kabupaten tertinggal di Indonesia dan masuk 20 besar Kabupaten yang diperhitungkan pemerintah pusat oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dengan peringkat ke-5 secara nasional.

Bupati Pelalawan dua periode ini menjelaskan ada tiga kunci kesuksesan dirinya dalam memimpin dan menjalankan roda pemerintahan bersama Wakil Bupati dan Sekda serta jajaran Pemerintahan Daerah yaitu ulet,gigih,dan berani yang berbekal dengan pengalaman,wawasan serta pergaulan yang dimilikinya mengingat bahwa Kabupaten Pelalawan hidup dengan kemajemukan suku,agama dan ras perlu adanya kebersamaan dan kondusifitas daerah dalam mewujudkan Pelalawan Emas di negeri seiya sekata ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wabup H.Zardewan, Sekda Tengku Mukhlis, Asisten Administrasi Bidang Pembangunan Atmonadi,Kadisbudparpora Andi Yuliandri.(MC Pelalawan/ryan/eyv)