:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 21 Agustus 2018 | 18:20 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K
Sumbawa Barat, InfoPublik - Akibat terjadinya Gempa 7.0 SR dan beberapa kali gempa susulan sejak Minggu (19/8/2018) malam mengakibatkan ratusan rumah warga di seluruh desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat rusak. Buapti Sumbawa Barat meminta aparat desa untuk memverifikasi bangunan rusak.
"Kami sudah sisir wilayah Kecamatan Seteluk dan Poto Tano, dan dipastikan khusus di Kecamatan Poto Tano 90 persen rumah di sana mengalami kerusakan dan mungkin tak bisa dihuni lagi," ungkap Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin saat memberi sambutan pada rapat koordinasi tanggap bencana gempa bumi, di kediamannya di Kelurahan Telaga Kecamatan Taliwang, KSB, Senin (20/8/2018).
Beberapa kecamatan seperti Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Maluk juga melaporkan bahwa ratusan rumah rusak parah. Berbeda dengan kecamatan Seteluk, Brang Ene dan Jereweh, tiga kecamatan tersebut belum mendapat data lengkap dari kepala desa terkait jumlah bangunan yang rusak.
Sementara untuk Kecamatan Brangrea dilaporkan kerusakan juga mencapai ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum. Para Camat yang belum melaporkan jumlah kerusakan diharapkan untuk segera bergerak mendata. Dilaporkan juga beberapa desa terparah mengalami kekurangan air bersih, dan MCK dan khusus di Kecamatan Seteluk dan Poto Tano listrik padam.
Warga yang rumahnya rusak trauma kembali ke rumahnya dan memilih membuat camp di setiap lorong gang, jalan raya dan tempat terbuka. Dari pantauan Dinas Komunikasi dan Informatika KSB sejak Senin malam hingga Selasa (21/8/2018) para warga di setiap desa masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
"Semua rumah yang rusak dicek dan diverifikasi kembali mana yang benar-benar rusak parah, agar yang rusak parah ini yang akan kita prioritaskan." Kata Bupati.
Bupati berharap, Kepala Desa dan Camat bisa segera memverifikasi semua bangunan yang benar-benar masuk kategori tak layak huni lagi atau mengalami kerusakan parah.
"Jangan asal lapor saja, harus diverifikasi dulu, saya minta kepada camat harus memverifikasi dulu semua bangunan, saya tidak ingin ada warga yang ikut-ikutan melapor bahwa rumahnya rusak parah padahal tidak," kata Bupati.
Untuk bangunan pemerintahan yang secara fungsional memiliki fungsi yang penting seperti Puskesmas, kantor camat dan sekolah, Bupati memerintahkan dinas terkait segera memeriksa dan mencari solusinya karena ini akan berlangsung lama, kata Bupati.
Diharapakan dinas terkait, lanjut Bupati, segera turun dan bergerak cepat, karena ini sangat penting. "Tidak mungkin kita biarkan ini berlarut-larut, khusus Dikpora saya harap segera dicek dan harus ada alternatif dan solusi jika bangunan sekolah tidak bisa dipakai, agar anak-anak tetap bisa sekolah," tambah Bupati. (MC Sumbawa Barat/Feryal/tifa. Dok. Rangga/Vira)