:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 20 Agustus 2018 | 10:53 WIB - Redaktur: Kusnadi - 322
Sumbawa Barat, InfoPublik - Gempa bumi yang berpusat di 8.28 LS 116.71 BT, 30 Km Timur laut Lombok Timur-NTB mengguncang Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/8). Gempa yang berkekuatan 7.0 Magnitudo dengan kedalaman 10 km itu terjadi pada pukul 22:56:27 WITA. Saat terjadinya gempa, warga Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), berhamburan keluar ke jalan dan tanah lapang, puluhan orang mengalami luka ringan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Komunikasi dan Informatika KSB pada Senin ( 20/08 ), kerusakan terparah berada di Kecamatan Seteluk, puluhan rumah di Desa Pamango, Kecamatan Seteluk-KSB, rusak parah, bahkan ada beberapa rumah roboh dan satu orang meninggal dunia karena kejadian tersebut.
Tidak hanya di Kecamatan Seteluk, di Kecamatan Poto Tano juga dilaporkan puluhan rumah rusak masjid dan infrastruktur lainnya juga rusak ringan, sementara di Kecamatan Taliwang puluhan rumah rusak ringan, kerusakan terbanyak berada di kelurahan Bugis dan Kelurahan Telaga Bertong. Kecamatan Brang Ene dan Brang Rea juga terdapat beberapa rumah mengalami kerusakan.
Dalam mengantisipasi gempa susulan warga kota Taliwang membuat tenda-tenda pengungsian di jalan umum dan lapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB juga telah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik serta menjauhi bangunan.
"Untuk para pengungsi kami telah memasang tenda di tiga lokasi, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah Asyifa, lapangan Alun-alun Kota Taliwang dan di depan kantor BPBD KSB," tutur Kepala BPBD KSB Ir. Lalu Muhammad Azhar, M.M.
Tenda-tenda yang dipasang di tiga lokasi tersebut masih belum cukup, kata Mamik Azhar (sapaan akrabnya), karena di RSUD Asyifa masih meminta beberapa tenda lagi untuk pasien yang trauma dan enggan masuk ke dalam RSU.
Sejauh ini masyarakat tidak ada yang berani berlama-lama di dalam rumah, masyarakat membuat tenda-tenda pengungsian di area terbuka, Saat ini para warga takut kembali ke rumah, karena takut terjadi gempa susulan lagi, hal ini membuat anak-anak trauma.
Sebelumnya, pada hari yang sama terjadi dua kali Gempa dalam jarak waktu 4 menit, gempa pertama terjadi pada pukul 12:06:13 WITA yang berlokasi di 25 km timur laut Lombok timur dengan kekuatan 5.4 Magnitudo dengan kedalaman 10 km. Gempa kedua terjadi pukul 12.10.22 WITA dengan kekuatan 6.5 Magnitudo dengan kedalaman 10 km di 32 km timur laut Lombok timur.
Terjadi beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan rata-rata 5.0 - 5.6 Magnitudo hingga dini hari. Gempa terakhir yang dirasakan warga terjadi pada pukul 05:50:01 WITA dengan kekuatan 5.2 Magnitudo dengan kedalaman 10 km yang berpusat di 15 km timur laut Lombok tengah.
Dampak gempa terparah juga berada di Kecamatan Alas Barat, seperti yang di rilis oleh bidikcamera.com ratusan rumah hancur berkeping-keping dan memakan 2 korban jiwa akibat terimpa runtuhan bangunan, sementara korban luka-luka anak-anak dan orang tua langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat. Sampai berita ini diturunkan, beberapa kali Gempa susulan masih saja terjadi dengan intensitas yang lebih kecil. (MC Sumbawa Barat/Feryal/tifa/Kus)