:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 15 Agustus 2018 | 20:00 WIB - Redaktur: Tobari - 475
Sumbawa Barat. InfoPublik - Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, aspek pendidikan adalah salah satu wadah pencetak Generasi Emas Indonesia.
Untuk menyelamatkan generasi emas tersebut Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat menyasar sekolah untuk menerapkan kurikulum terintegrasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Hal inilah yang disinggung oleh Kepala BNNK KSB, AKBP Hurri Nugroho, S.H.,M.H., dalam sambutannya pada acara Desiminasi Informasi Melalui Sosialisasi Kepada Institusi Pendidikan, di Kedai Sawah Kompleks Kemutar Telu Center Sumbawa Barat, Rabu (15/8).
Dalam mengimplementasikan kurikulum terintegrasi pada sekolah, BNNK KSB melibatkan Dinas terkait dan pihak-pihak yang langsung akan mengeksekusi kurikulum tersebut, penerapan kurikulum ini akan diimplementasikan pada kurikulum tahun 2018/2019.
"Satuan Pendidikan sudah sepaham dengan kami, dan semoga kurikulum ini akan terwujud di akhir tahun ini, memang butuh beberapa pertemuan untuk menyempurnakan implementasi ini sehingga program P4GN segera bisa di aplikasikan di beberapa mata pelajaran, tapi intinya kami bersama pihak terkait sudah sepaham," tuturnya.
Menurutnya, peredaran narkoba sudah lebih kejam, narkoba sudah masuk ke sekolah-sekolah dengan disamarkan seperti jajanan berupa makanan ringan dan permen, tentu hal ini harus ditanggapi dengan pengawasan ketat oleh semua pihak, terutama para pendidik di lembaga SD. Pihaknya berharap agar peredaran narkoba ini bisa ditekan atau dihilangkan sama sekali.
Pertemuan ini adalah yang ketiga kalinya, meski dua pertemuan sebelumnya dengan sejumlah guru dan kepala sekolah belum ada rujukan implementasi terkait kurikulum tersebut, kata Hurri, pihaknya tetap mengharapkan pemberantasan narkoba dapat didukung melalui peran para guru.
BNNK KSB juga akan terus berupaya memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan, dan mengupayakan pencegahan agar bahaya narkoba tidak masuk di lingkungan sekolah dan mengancam generasi muda. "Mari wujudkan sinergitas program BNNK melalui perumusan kurikulum terintegrasi," katanya.
Anak-anak remaja sangat mudah dipengaruhi oleh pergaulannya di masyarakat, oleh sebab itu peran serta orang tua dan masyarakat dalam pemberantasan narkoba di lingkungan masing-masing sangat mempengaruhi. ( MC Sumbawa Barat/feryal/hatifa. Dok. Angga/toeb)