Bersama Tangkal Bahaya Radikalisme

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 23 Juli 2018 | 12:53 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 813


Ambon, InfoPublik - Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kota Ambon menggelar Talk Show "Pemuda Maluku di Pusaran Radikalisme” Tanggung Jawab Siapa?". Kegiatan tersebut dilaksanakan di lantai II kantor Klasis Kota Ambon, Jumat (20/7/2018) yang bertujuan mengajak semua kalangan ikut menangkal bahaya dan ancaman radikalisme.

“Kehadiran Gereja untuk menangkal bahaya radikalisme sangat penting,” tutur Ketua Klasis Kota Ambon, Pdt. N. Rutumalessy, S.Th. 

Untuk itu dirinya mengajak semua komponen lintas agama, khususnya komponen orang muda bersama gereja dapat menyikapi dengan tetap mengedepankan kerukunan.

Sementara Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pdt. E. T. Maspaitella, M.Si, berharap semua komponen responsif melihat perubahan sosial yang terjadi di sekitar namun tetap bijak menikapi. Seluruh komponen bangsa dikatakannya tidak mesti membisu akan tetapi terus berkarya melahirkan kontribusi.

Sedangkan Sekretaris Forum Penanggulangan Terorisme Nasional Daerah Maluku, Dr. Abd Rauf mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai gerak kecepatan para teroris yang punya mekanisme terstruktur. Masyarakat diminta waspada karena para penyebar teror hanya membutuhkan waktu seminggu untuk menanamkan paham radikalisme. 

“Padahal kami sebagai dosen yang mengajar bertahun-tahun belum tentu dapat melahirkan mahasiswa dengan perubahan pikir yang radikal atau signifikan. Jadi waspada," katanya.

Sementara Wakil Rektor II IAKN Ambon, Dr. Y. Tiwer, justru mengingatkan betapa pentingnya peran keluarga sebagai basis utama pembinaan agar dapat menangkal laju radikalisme. Apalagi, katanya, saat ini masyarakat Indonesia begitu dikuasai oleh teknologi informasi, terlebih kehadiran Media Sosial. "Kecanggihan teknologi informasi melalui media sosial jangan mengambil alih peran keluarga," katanya.

Talk Show yang digelar GPM merupakan wujud Gereja yang turut mengambil peran dalam merawat kehidupan dan keberagaman yang ada di Indonesia, memperkokoh kehidupan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI) untuk bersama-sama melawan bahaya radikalisme yang merupakan musuh bersama.

Turut hadir adalah Ketua Umum Pengurus Besar AMGPM, Ketua HMI Cabang Ambon, Direktur Reskrim Polda Maluku, serta para undangan lainnya yakni orang-orang muda yang potensial. (GPM/TR)