:
Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 20 Juli 2018 | 10:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 699
Jepara, InfoPublik - Masyarakat di pulau atau Desa Nyamuk yang berada di Kecamatan Karimunjawa, sudah dapat menikmati aliran listrik 24 jam seperti yang ada di daratan. Hal ini setelah terbangun dan difungsikannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di desa terluar di Kabupaten Jepara itu. Sebelumnya, warga hanya menikmati aliran listrik selama enam jam dalam sehari semalam.
Sudah sekitar sebulan lalu, masyarakat Nyamuk bisa menikmati listrik selama 24 jam. Hal ini setelah PLTS, yang merupakan bantuan dari Negara Denmark beroperasi dengan maksimal. Staf Kecamatan Karimunjawa, Edi Susanto, warga Nyamuk menceritakan, mulanya desa Nyamuk merupakan pedukuhan dari Desa Parang. Sejak tahun 2011, dukuh Nyamuk menjadi Desa Nyamuk.
“Di sini (pulau Nyamuk) sudah menggunakan tenaga surya. Pembangunannya dirintis sejak 2015. Sejak sebulan lalu, listrik sudah bisa 24 jam,” ujar Edi yang ditugasi mengoprasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pulau Nyamuk, Selasa, (17/7) petang.
Edi melanjutkan, saat ini setiap warga mendapat jatah listrik 1.500 watt setiap hari. Setiap bulan, warga cukup membayar Rp10 ribu atas berapapun listrik yang digunakan. Untuk menerangi pulau Nyamuk, saat ini PLTS Nyamuk memiliki 280 baterai yang menyimpan energi listrik dari panel surya. Selanjutnya, energi listrik yang disimpan di dalam baterai dialirkan ke rumah warga. “Kalau musim penghujan masih dibutuhkan disel untuk menyalakan baterai,” kata Edi.
Tidak hanya di Desa Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, Desa Parang Kecamatan Karimunjawa juga sama. Listrik di Parang juga sudah mengalir selama 24 jam. Hal ini setelah adanya PLTS yang ada disana. Sehingga kebutuhan listrik masyarakat dicukupi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan PLTS.(DiskominfoJpr/Dian/Kus)