Lamtim Kampanyekan Imunisasi MR atasi Virus Campak dan Rubella

:


Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Rabu, 18 Juli 2018 | 21:06 WIB - Redaktur: Tobari - 444


Sukadana,, Infopublik -   Langkah preventif diambil Pemkab Lamtim sebagai upaya memutus transmisi penularan virus Campak dan Rubella demi tercapainya Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella/Congenital Rubella Syndrome (CSR) pada tahun 2020.

Pemantapan kegiatan ini diawali saat rapat yang dilaksanakan di ruang Sekdakab, Rabu (18/7), dipimpin oleh Asisten 3 Wanruslan Abdul Ghani.,S.E.M.Si, Dr. Anita Andriani dari Provinsi, dari UNICEF Hj.Titi Sari Renawati, S.Ag, Msc.ph dari Dinas Kominfo Ali Akbar, S.E.,MM, Dinas Kesehatan Sartono, Dinas Pendidikan dan Kemenag Masturi. 

Kampanye Imunisasi Measles Rubella sendiri merupakan suatu kegiatan secara massal sebagai bentuk upaya dalam memutus transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia sembilan bulan sampai lima belas tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan melakukan kampanye imunisasi MR yang akan di lakukan dalam dua tahap, tahap pertama pada bulan Agustus yang akan dilakasanakan di sekolah. Tahap kedua di bulan September di fasilitas Kesehatan (Puskesmas, Posyandu)," ungkap Dr. Anita Andriani.

Wan Ruslan mengatakan, sesuai Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/191/2017 tanggal 11 April 2017 telah menetapkan pembentukan kelompok kerja Nasional Eliminasi Campak dan Rubela (Congenital Rubella Syndrome) yang bertugas menyelenggarakan secara menyeluruh kegiatan catch up campaign vaksin MR, introduksi vaksin MR dan tahap pemeliharaan menuju dan mempertahankan status eliminasi Campak.

"saya minta dinas instansi terkait dapat  menyebarluaskan informasi kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi ini dan membawa anaknya untuk di beri vaksin tersebut,"ujarnya.

Adapun sasaran kampanye vaksin MR di Kabupaten Lampung Timur nantinya ialah sebanyak 268.243 anak pada rentang usia 9 bulan sampai di bawah 15 tahun, dengan menyasar  264 desa, 3.184 pos imunisasi, 6.534 orang kader, 1.174 orang Vaccinator serta 386 orang supervisor, dengan dana yang bersumber dari dana GAVI dan CESAP Provinsi Lampung.  (lutvi/holik/humas /gun/toeb)