:
Oleh MC Prov. Sulteng, Jumat, 8 Juni 2018 | 11:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 973
Palu, InfoPublik - bertempat di depan kantor gubernur Sulawesi Tengah Kamis (7/6) para peserta mudik lebaran gratis 2018 dilepas oleh gubernur Sulawesi Tengah Drs. H Longki Djanggola, M. Si bersama forum koordinasi pimpinan daerah.
Mudik merupakan tradisi umat Islam di Indonesia ketika akhir bulan Ramadhan jelang perayaan lebaran. Pemerintah memandang, pelaksanaan mudik gratis sebagai sarana kepedulian terhadap warganya untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Disamping itu mudik gratis juga merupakan upaya menguatkan silaturahmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
Gubernur Longki berpesan kepada rombongan pemudik agar selalu berhati-hati dan menjaga kesehatannya dalam perjalanan menuju kampung halaman. Ia mendoakan seluruh pemudik dapat selamat sampai tujuan.
“Hati-hati di jalan, jaga kesehatan dan semoga dengan libur dan mudik gratis ini betul-betul dapat meningkatkan silaturahmi antara saudara-saudara dengan keluarga di kampung. Dengan bimbingan dan mohon petunjuk rahmat lindungan Allah SWT. Perjalanan saudara insya Allah selamat di tujuan masing-masing. Tuturnya.
Mendampingi gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H Mohamad Hidayat Lamakarate, M. Si memberikan wejangan kepada pengemudi yang akan mengantar rombongan pemudik untuk meberikan pelayanan terbaik, dengan cara mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama dalam perjalanan, sehingga kenyamanan dan keselamatan dapat dirasakan para penumpang.
“Tentu saya menitipkan pesan kepada saudara-saudara saya yang akan menjadi komandan di perjalanan ini. Artinya para sopir yang akan membawa kendaraan kemudian mengantarkan masyarakat sampai tujuan. Kita melaksanakan program ini untuk memberikan kenyamanan, kiranya saudara-saudaraku dapat mengendarai kendaraan ini dengan baik, mematuhi peraturan lalu-lintas yang ada” ungkapnya.
Fakhrudin, S. E., M. Si selaku pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah membeberkan, mudik lebaran menggunakan moda angkutan darat dan jalan raya memiliki tujuan mengurangi angka kecelakaan, mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya, dan yang terpenting adalah meningkatkan keselamatan, keamanan kenyamanan di jalan raya selama masa lebaran 2018.
Ia merinci, kegiatan itu memberangkatkan pemudik ke berbagai tujuan, diantaranya kabupaten Poso, Morowali Utara, Morowali, Toko Una Una, Banggai, Toli Toli, dan Kabupaten Buol. Jumlah pemudik mencapai 386 orang diangkut menggunakan 23 armada. Kelancaran mudik tahun ini berjalan dengan kerjasama Dinas Perhubungan bersama beberapa mitra kerja. Diantaranya, Bank Sulteng, dan PT Jasa Raharja.
Di kesempatan yang sama gubernur Longki memastikan bahwa pemerintah provinsi bersama jajaran terkait memiliki persiapan dan perencanaan yang matang mengenai mudik 2018. Ia mencontohkan, apabila ada ruas jalan yang tertimbun material longsor, maka pihak terkait jauh sebelumnya telah disiagakan. Dan akan melakukan penanganan kurang dari 24 jam.
Dan bagi aparatur sipil negara ia mengungkapkan, bahwa tidak dibenarkan melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya menggunakan kendaraan dinas.
Menyangkut tunjangan hari raya (THR) bagi tenaga honorer daerah, gubernur mengembalikan kebijakan itu kepada kepala organisasi daerah masing-masing, diusahakan mereka dapat mencari solusi terbaik agar perayaan hari raya lebaran dapat dirasakan semua orang. “Itu kita kembalikan ke masing-masing OPD, bagaimana mencari jalan keluar agar mereka menikmati juga” tambahnya.(MC Prov. Sulteng/Kus)