:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 30 Mei 2018 | 16:38 WIB - Redaktur: Tobari - 395
Semarang, InfoPublik - Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengusulkan adanya standarisasi pelayanan dan fasilitas pos pelayanan terpadu (posyandu) di berbagai wilayah di kota Semarang. Dari data tahun 2018, ada sekitar 1.592 posyandu yang telah berdiri di berbagai wilayah di kota Semarang.
"Namun, dari 1.592 posyandu tersebut masih ditemui posyandu yang belum sesuai standar dan terkesan 'diada-adakan' tanpa fasilitas yang memadai," ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini saat membuka acara penguatan kelembagaan posyandu kota Semarang, Rabu (30/5).
Menurut Ita, pemerintah kota Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota dan TP PKK Kota Semarang harus membuat prototipe standar pelayanan yang baik di posyandu. Contohnya, posyandu kecamatan Ngaliyan lah, kan dapat juara 1 posyandu tingkat nasional. Harusnya dijadikan acuan penyusunan standar pelayanannya.
Ita meminta kepada dinas terkait agar mendata dan menginventarisir posyandu yang belum memiliki lokasi agar bisa menggunakan balai RW, balai kelurahan setempat untuk kegiatan posyandu.
"Posyandu merupakan garda terdepan tumbuh kembang kesehatan bayi dan balita, status gizi dan kesehatan ibu. Sehingga diharapkan ada standarisasi pelayanan yang baik. Tak perlu mewah, yang penting sesuai Standar operasional (SOP), ada ruang pemeriksaan dan fasilitas yang dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan selama ini permasalahan posyandu yakni fasilitas yang optimal, baik dalam sumber daya manusia, juga sarana dan prasarananya.
Sekarang saatnya kita wujudkan posyandu yang ideal, yang terintegrasi dengan pos PAUD, BKB serta perlu inovasi yang lebih baik. Satu hal lagi yang penting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk memonitor tumbuh kembang bayi dan balita..
"Kami akan ajukan stimulan dana untuk PMT ke Bappeda, harapannya bisa disetujui sehingga perkembangan bayi balita bisa dimonitor dengan baik lewat posyandu," katanya. (MC Smarang/toeb)