Gedung Bakal Dibongkar, Dinkes Kota Semarang Segera Boyongan

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 24 Mei 2018 | 09:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 515


Semarang, InfoPublik  - Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang segera dibongkar total untuk dilakukan pembangunan sekaligus dijadikan kantong parkir di Jalan Pandanaran.Untuk itu, aktivitas Dinkes Kota Semarang bakal dipindah sementara di Hotel MG Setos lantai 7 di Jalan Gajah Mada Semarang. 

Pemindahan tersebut bakal dilakukan pada 4 Juni mendatang. Sedangkan pembongkaran kantor Dinkes akan dilakukan pada Mei mendatang. Selanjutnya pembangunan dilakukan oleh Dinas Tata Ruang Kota Semarang. 

"Kami sudah bersiap-siap pindah. Sesuai rencana, 4 Juni pindah kantor sementara di MG Setos Lantai 7," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, Selasa (22/5).

Saat ini, sejumlah staf Dinkes telah mulai mengemasi barang-barang, berkas, dokumen data, dan perlengkapan kerja. "Sebagian barang telah diangkut untuk dibawa ke Hotel MG Setos," katanya. 

Barang-barang yang sudah dikemasi terutama di Sub Bagian Umum Lantai 2 dan Lantai 3 bagian Keseketariatan. Sejumlah perlengkapan seperti kursi dan meja serta dokumen telah diangkut. "Diperkirakan akan menempati kantor sementara selama dua tahun, hingga pembangunan selesai," katanya. 

Sedangkan untuk Puskesmas Pandanaran untuk sementara dipindahkan ke area pertokoan GOR Tri Lomba Juang Mugas. Pembangunan gedung parkir ini untuk mengatasi persoalan kesemrawutan parkir di sepanjang Jalan Pandanaran, terutama di pusat oleh-oleh yang hingga saat ini belum memiliki solusi kantong parkir. Hasil kajian menyebut, bahwa Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang di Jalan Pandanaran Nomor 79 Semarang lebih tepat dijadikan alternatif untuk menciptakan kantong parkir. Nantinya diperkirakan akan dibangun berlantai 10. 

Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Semarang, Irwansyah, gedung 10 lantai tersebut nantinya digunakan sebagai gedung parkir, puskesmas, dan kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang. Gedung parkir direncanakan akan menggunakan sebanyak lima lantai. 

“Pembangunan ini menggunakan APBD Kota Semarang sistem kontrak tahun jamak atau multiyears 2018-2019. Lelangnya senilai kurang lebih Rp 85 miliar,” katanya.

Saat ini, pihaknya mengaku masih memelajari sistem kontraknya, termasuk meninjau ulang Detail Engineering Design (DED). Sedangkan untuk Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), Ijin prinsip, dan lain-lain telah rampung. 

Ditargetkan, Mei sudah mulai pembangunan, setelah gedung lama selesai dibongkar. Mengenai konsep gedung baru, pihaknya belum bisa membeberkan secara detail. Namun yang jelas gedung tersebut memberi ruang besar untuk parkir. Tetapi gedung parkir tersebut masih konvensional. Artinya, bukan gedung parkir yang didesain menggunakan teknologi. “Kami masih hitung kapasitas gedung tersebut," katanya.

Pembangunan gedung menggunakan APBD Kota Semarang dengan sistem kontrak tahun jamak baru dilakukan pertama kali ini. "Sehingga membutuhkan persiapan matang,"ujarnya.