:
Oleh MC KAB ENREKANG, Rabu, 25 April 2018 | 10:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 679
Enrekang, InfoPublik.- Cuaca ekstrem yang berlangsung sejak Januari lalu memengaruhi produksi cabai rawit di Kabupaten Enrekang, hingga produksi panen petani terus merosot.
Sebelumnya harga cabai masih berkisar Rp5.000 kg dan hanya mengalami peningkatan dari Januari yang tercatat Rp4.024 kg, dan pada bulan berikutnya harga cabai melonjak namun berbanding terbalik dengan jumlah produksi yang terus berkurang.
Data yang dihimpun, tingkat produsen se-Kabupaten Enrekang hingga pekan ketiga April, harga cabai rawit mencapai Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, berdasarkan data Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Enrekang mencatat harga normal berkisar Rp10.000-Rp15.000 per kg.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang, Arsil Bagenda mengatakan, produktifitas lahan memang belum maksimal hingga April ini.
" hal Itu terjadi karena pengaruh cuaca ektrem yang masih terjadi hingga saat ini," ujar Arsil. di Enrekang, Rabu (25/04).
Januari lahan aktif hanya 257 hektare, kata dia hingga April ini masih berkisar 300 hektare, dalam artian mengalami penurunan,sementara jumlah lahan tersebut masih belum maksimal dibanding 2017 lalu yang tercatat ada 741 hektare aktif.
"Tetapi sekarang sudah ada yang mulai panen lagi. Diperkirakan Mei harga mulai bisa normal," bebernya. (McEnrekang/Kus)