:
Oleh MC KAB LABUHANBATU, Rabu, 25 April 2018 | 09:29 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 763
Labuhanbatu, InfoPublik - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti yang baru saja selesai melakukan rapat tentang Pengkajian prospek pengembangan pariwisata di Labuhanbatu, Senin (23/4) terus berpacu untuk mewujudkan impian dan harapan Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si untuk mengembangkan potensi wisata Kabupaten Labuhanbatu.
Mantan Kepala Bappeda Labuhanbatu ini, Selasa, (24/4/2018) malam menyempatkan diri untuk berkonsultasi dan bersilaturrahmi dengan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman di Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat itu bagaimana usaha dan upaya Pemkab Labuhanbatu untuk dapat mengembangkan objek atau potensi wisata yang ada di bumi ikabina en pabolo tersebut.
Menurut penjelasan Hobol Rangkuti kepada Deputi Bidang PDP bahwa di Kabupaten Labuhanbatu ada sekitar sembilan objek wisata yang akan di kembangkan, yakni pemandian alam Aek Pala, air terjun Linggahara, tugu Juang 45, aek Sirao-rao, bumi perkemahan, sampuran, pulau Sikantan, pantai Kahona serta pelabuhan batu Sei Siarti.
Dalam menyahuti hal tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman menjelaskan, Suatu daerah ingin memajukan pariwisatanya, pertama lihat potensi yang ada, bisa sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya budaya, kemudian kalau dilihat dari posisi geografisnya Labuhanbatu yang ada pantainya, ada sungainya, ada gunung dan air terjunnya, memang yang harus diperhatikan adalah destinasi wisata alam.
Wisata alam itu ada tiga, satu, wisata bahari (pantai, laut), kemudian ada wisata eko misalnya hutan, gunung, danau, selanjutnya yang ketiga yaitu wisata petualangan yang terkait dengan arung jeram, haiking, pencinta alam, ini semua perlu dilihat dari basis potensinya dan tugas orang-orang pariwisata, bagaimana potensi tersebut menjadi prodak wisata, artinya prodak yang bisa dikomersialkan dan bisa laku untuk dijual, misalnya orang datang kesana karena ada wisata alamnya.
Yang kedua, kalau ada sumber daya budaya, itu juga bagus untuk dikembangkan melalui pesta budaya dan pesta budaya itu salah satu yang paling populer yaitu wisata kuliner dan wisata pedesaan melihat-lihat kampung adat, rumah adat, situs dan warisan budaya. Ketiga atau yang terakhir destinasi wisata itu akan lebih bagus kalau alamnya juga digarap, wisata budayanya juga digarap dan juga wisata buatannya seperti taman-taman rekreasi di kota, kalau di Jakarta misalnya seperti Ancol.
Kalau saya memberikan rekomendasi kepada teman-teman di Labuhanbatu coba lihat kondisi nyata ril kunjungan wisata domestik, nusantara atau pun manca negara ke Labuhanbatu dan kemana yang paling banyak dikunjungi, kemudian yang ada sekarang perlu dioptimalkan dengan melihat bagaimana siwisatawan itu bisa membeli sesuatu, contohnya untuk menginapnya, untuk makan minumnya, belanja souvenir dan lain-lain.
Menurt Dadang Rizki Ratman, Setelah potensi diketahui, prodaknya dikembangkan dan yang tidak kalah pentingnya kita harus menyiapkan sumber daya manusianya yaitu sdm para pelaku pariwisata, karena justru pariwisata itu akan maju kalau pelaku usaha pariwisatanya mempunyai prodak yang bagus, mempunyai layanan yang bagus dan mempunyai pengelolaan yang bagus, kalau itu sudah terbentuk ada sdm-nya, destinasinya maka ini harus dipromosikan melalui media yang sekarang lebih ngetop adalah media online atau medsos karena medsos lebih murah tapi daya ungkitnya lebih luar biasa.
Karena orang-orang ingin mencari tempat wisata itu biasanya melalui media geogle, biasanya kalau orang semakin banyak membuka itu maka makin banyak gambar-gambar objek wisata dari Labuhanbatu, kerahkan saja anak-anak muda atau generasi muda Labuhanbatu untuk menjadi generasi pesona wisata, sehingga tiap hari dia dapat mengambil foto yang bagus untuk dimasukkan di medsos.
Dan yang tidak kalah pentingnya sekarang bagaimana peran Pemkab khususnya pak Bupati dengan OPD nya, mari kita punya komitmen terhadap pembangunan pariwisata, karena dengan adanya pariwisata ini akan menambah nilai manfaat dari Labuhanbatu, karena setiap kunjungan yang datang ke Labuhanbatu itulah orang yang mengkrip pertumbuhan ekonomi di daerah setempat karena dia belanja disana, jadi langsung atau tidak langsung dalam mengembangkan pariwisata justru menambah nilai manfaat buat masyarakat sekitar sehingga pendapatannya meningkat, itu artinya menambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat Labuhanbatu.
Yang perlu diperhatikan Pemerintah Daerah bahwa pariwisata dikembangkan atau dibangun dengan sinergi bersama antar investor, antar OPD, karena pariwisata itu tidak hidup sendiri, jadi ini harus prioritas sehingga komitmen bersama untuk mengembangkan pariwisata Labuhanbatu tumbuh dan kompak untuk mengembangkan Labuhanbatu sebagai destinasi yang layak untuk dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan nusantara maupun mancanegara dan satu yang perlu kita ingat bahwa pariwisata itu sangat erat kaitannya dengan eksibilitas dan koneksifitas karena aktifitas wisata itu adalah berkunjung atau melancong, makanya perlu adanya akses transportasi udara, laut maupun darat, jadi OPD yang berhubungan dengan transportasi ini diharapkan dapat membuka akses sebaik mungkin ke Labuhanbatu.