:
Oleh MC KAB LABUHANBATU, Selasa, 24 April 2018 | 17:38 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 614
Rantau Prapat, InfoPublik - Pengkajian prospek pengembangan pariwisata di Labuhanbatu merupakan bagian dari kegiatan ekonomi pembangunan yang multi dimensional yang tidak hanya mempunyai tujuan akhir berupa output ekonomi, tetapi juga menyangkut sosial, agama, budaya dan kemanan yang menjadi daya tarik wisata dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara Hobol Zulkifli Rangkuti pada rapat Tim Pengendalian Mutu dalam rangka pelaksanaan pengkajian pengembangan potensi pariwisata dan perekonomian rakyat, di Ruang Rapat Balitbang Labuhanbatu. Senin (23/4/2018) di Rantau Prapat.
Hobol menjelaskan, tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengembangkan potensi wisata Kabupaten Labuhanbatu, sesuai dengan program Kepala Daerah dalam mewujudkan Visi Misi di Labuhanbatu.
Adapun objek wisata yang akan dikembangkan yakni pemandian alam Aek Pala, air terjun Linggahara, tugu Juang 45, aek Sirao-rao, bumi perkemahan, sampuran, pulau Sikantan, pantai Kahona serta pelabuhan batu Sei Siarti.
Sementara Staf ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu, Esty Pancaningdyah mengungkapkan bahwa akses untuk menuju ke objek pariwisata jalur dan lokasinya harus jelas tidak berbentur dengan tanah masyarakat, serta di dukung dengan pemetaan lewat Global Positioning System (GPS) sehingga mudah untuk pengunjung mengetahui letak wisata yang dituju.
Disisi lain Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Ade Huzaini mengatakan bahwa peraturan untuk mendukung pengembangan pariwisata sudah di susun dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009, Peraturan pemerintah Nomor 50 tahun 2011, Permen Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 dan Permendagri Nomor 33 Tahun 2009. Namun begitu, katanya, ini tetap harus didukung dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang pariwisata di Labuhanbatu. (MC. Labuhanbatu/TR)