:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Senin, 16 April 2018 | 11:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 785
Bengkulu Selatan, InfoPublik - Dalam rangka promosi objek wisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) rencananya akan menggelar even Wisata Rally Rakit. Kegiatan ini juga dalam rangka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) pada 18-24 Juli, dimana BS menjadi tuan rumah.
Kepala Dispar BS, Drs. H. Yulian Fauzi MAP, mengatakan even Wisata Rally Rakit digelar pada 21 Juli. Peserta rally rakit bebas, seluruh masyarakat boleh mengikuti kegiatan ini.
“Target kami ada 100 sampai 150 rakit yang akan mengarungi sungai Air Manna. Rally rakit mulai dari jembatan Tanjung Cermin Desa Air Umban dan finish di muara Pantai Pasar Bawah tepatnya di depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Jarak tempuhnya sekitar empat kilometer dengan waktu tempuh sekitar tiga jam,” beber Yulian.
Pihaknya akan memfasilitasi sebanyak 40 rakit untuk para peserta dari kabupaten kota peserta Peda KTNA dan pihak legislatif. Setelah mencapai garis finish yakni di depan TPI Muara Air Manna, Pantai Pasar Bawah, kata Yulian, para peserta rally rakit akan disuguhkan dengan berbagai penampilan seni budaya serta kuliner asli BS.
Di lokasi tersebut akan ada panggung utama. Nah, di panggung utama itu, akan digelar pementasan seni budaya tradisional BS. Sekaligus pembagian dooprize persembahan panitia untuk peserta rally rakit. Rencananya di panggung utama itu, akan digelar seni tari dan lagu daerah. Kemudian, di lokasi yang sama akan ada bazar souvenir dan oleh-oleh asli dari BS.
“Kami targetkan sebanyak 5 ribu masyarakat menyaksikan even wisata rally rakit ini. Masyarakat yang berminat mengikuti even wisata rally rakit ini mulai bersiap,” ujarnya.
Even wisata rally rakit ini sambung Yulian, direncanakan menjadi even tahunan daerah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari dalam dan luar daerah. Even wisata rally rakit ini diharapkan menjadi salah satu keragaman budaya yang ada di BS.
“Harus dipertahankan dan dijadikan even yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya para wisatawan. Dampaknya tentu akan sangat bermanfaat bagi daerah,” tutur Yulian. (Jurnalis, Mc. Kominfo/Kus)