:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Minggu, 1 April 2018 | 08:54 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 934
Eretan Kulon, InfoPublik - Sejumlah petambak garam di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu mampu menghasilkan garam kualitas baik dan memiliki kadar NaCI sebesar 99,7% sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan industri garam di sejumlah wilayah di indonesia.
Ketua Asosiasi Garam Rakyat Indonesia (AGRI) Kabupaten Indramayu Jakfar Sadiq menjelaskan meningkatnya produksi garam di desa Eretan Kulon ini di pengaruhi beberapa faktor seperti cuaca yang panas serta teknik Bastekin yang di terapkan.
"Ini bahkan bukan lari ke garam industri tapi garam farmasi karena kadar NaCl-nya mencapai 99,7%. Karena ini tingkat kemurniannya cukup tinggi karena kan divakum,Kalau sudah massal bisa di harga Rp 500-600 per kg,"jelas jakfar saat melihat proses pengambilan garam saat panen. Sabtu (31/3).
Melalui Teknik Bestekin, petambak garam yang terletak di wilayah Indramayu barat itu mampu menjualnya ke sejumlah industri garam di indonesia dengan besaran harga Rp600 perkilogram. Ini membuktikan para petambak garam mampu berbicara lebih.
Jakfar Sadiq menambahkan jika sesungguhnya para petambak garam di Indonesia khususnya di Indramayu, apalagi melalui teknik Bastekin, bisa menghasilkan kualitas garam yang sama dengan garam impor .
"Sebenarnya kita bisa buat (garam industri) jadi enggak usah jauh impor, buat apa? Kita bisa tinggal mau apa enggak? karena ini dibutuhkan sebuah komitmen sebagai anak bangsa," tambah dia. (M.Toyib/TR)