:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Kamis, 15 Maret 2018 | 15:31 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 643
Pelalawan, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Puan Maharani didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy meresmikan kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) di kawasan Technopark Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Rabu (14/3).
Dengan berdirinya kampus ini, dirinya berharap masyarakat lokal berbondong-bondong untuk memanfaatkan perguruan tinggi tersebut guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) setempat di bidang industri kelapa sawit.
"Kita mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang sudah serius mendukung program Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dengan diresmikannya Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) Kabupaten Pelalawan, saya berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk merawat dan menjaga dengan baik. Jangan sampai gedung yang megah dibangun melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak difungsikan dan menjadi sarang hantu," terang Menko PMK Puan Maharani saat meresmikan kampus ST2P.
Puan Maharani juga mengatakan, bahwa untuk pembangunan kawasan Technopark, ada sebanyak 25 daerah yang ikut mendukung program Nawacita Presiden salah satunya Kabupaten Pelalawan, dimana yang sudah mandiri hanya baru 12 daerah saja.
"Technopark Pelalawan yang terluas di Indonesia. Saya meminta kepada penerima bantuan yang diberikan oleh Bapak Jokowi, untuk menjaga dan menggunakannya dengan baik," ujar Puan.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK juga menyerahkan 1.440 sertifikat tanah dan kartu Indonesia pintar (KIP) untuk tingkat SD, SMP dan SMA serta sertifikasi guru.
Sementara itu, Bupati Pelalawan HM Harris menambahkan bahwa pembangunan Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan sudah direncanakan dari awal dan mendapatkan dukungan Pemerintah Pusat untuk mendukung program nasional. Pihaknya membangun kampus sesuai dengan kebutuhan dengan menciptakan sumber daya manusia. Untuk pembangunan kawasan teknopolitan ini dilahan seluas 3.754 hektare yang dilepaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (MC Pelalawan/ryan/Vira)