Bersih Pantai, Mahasiswa Kkn Upgris Angkat Potensi Wisata dan Gali Kearifan Lokal

:


Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Senin, 19 Februari 2018 | 13:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Jepara, InfoPublik  – Massa terdiri dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang, perangkat Desa Semat, Karang Taruna, beserta masyarakat desa setempat, mengikuti aksi peduli lingkungan membersihkan sampah di sepanjang Pantai Semat, Kecamatan Tahunan, Jumat (16/2) pagi.

Kegiatan bersih pantai yang diinisiasi tim mahasiswa KKN tahun 2018 UPGRIS Kecamatan Tahunan bersama perangkat Desa Semat tersebut, merupakan bentuk kepedulian untuk memajukan sektor pariwisata khususnya pantai.

Kegiatan dimulai pukul 08.15 dipimpin langsung oleh Petingi (Kepala Desa) Semat, Masnoor.

Para mahasiswa, perangkat desa, karang taruna dan masyarakat desa, serta dibantu tenaga kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, antusias membawa kantong plastik serta perlengkapan lain, untuk memungut sampah dari lautan yang terdampar di sepanjang tepi pantai. Kemudian kantong plastik dan hand trolleyyang telah penuh sampah diangkut dengan truk dump untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ketua Koordinator KKN UPGRIS Kecamatan Tahunan Hilal Haidar menjelaskan, aksi peduli lingkungan tersebut merupakan salah satu diantara program kerja mahasiswa KKN, dalam membantu mewujudkan objek wisata Pantai Semat, khususnya mempromosikan keindahan dan pantai yang bersih.

“Karena di Jepara sendiri kan pantai itu bisa menjadi salah satu objek wisata, kalau bersih itu kan menjadi suatu potensi desa sendiri,” ujar mahasiswa semester 8, Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi (FPMIPATI), Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, di sela-sela kegiatan.

Selain menciptakan kebersihan Pantai Semat dari sampah, ratusan mahasiswa KKN UPGRIS yang tersebar di semua desa se Kecamatan Tahunan juga melaksanakan beberapa program kegiatan diantaranya, menggelar penyuluhan dan membantu warga dalam mengelolah pembuatan kopi plandingan dan selai rambutan di Desa Demangan pada Sabtu (17/2).

Kemudian mengenalkan cara pembuatan teh dari kulit rambutan (teh kutan) kepada masyarakat di Desa Platar pada Senin (19/2).

“Program kegiatan ini untuk membuka peluang berwirausaha bagi warga Desa setempat pada khususnya dan selanjutkan dapat ditularkan, dengan demikian mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian bagi warga desa,” kata Hilal.

Petinggi Semat, Masnoor, mengatakan kedatangan mahasiswa UPGRIS yang KKN memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan pengetahuan. Serta memberi daya ungkit bagi masyarakat Desa Semat dan memiliki multi player efek di bidang lainnya.

Selaku pemerintah desa, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua peserta KKN, yang telah memberikan motivasi kepada karang taruna Desa Semat.

“Kami yakin dengan motivasi peduli lingkungan potensi wisata yang diberikan mahasiswa KKN ini dapat menumbuhkan embrio peduli terhadap pariwisata desa,” ucap Masnoor.

Dikatanya, pihak pemerintah desa juga tengah serius menggarap objek pantai sebagai destinasi wisata. Pembangunan objek wisata pantai guna mengundang wisatawan datang ke Desa Semat bukan isapan jempol belaka.

Pada tahun ini dan selanjutnya, pihaknya mengungkapkan telah mengalokasikan dana desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD) untuk pengembangan desa wisata.

“Pantai semat ini kan kita selalu ajukan ke dinas terkait. Tahun ini aja kita dapat bantuan warung PKL sepanjang ini. Bila nantinya telah terbangun dan Pantai Semat dikelola dengan baik oleh desa, maka pantai ini bisa turut menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) Semat,” terang Petinggi Semat. (DiskominfoJepara|AchPr/Kus)