Petani Lampung Timur Banyak Terima Bantuan Pusat

:


Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Selasa, 12 Desember 2017 | 09:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Lampung Timur, InfoPublik- Selama kepemimpinan Bupati Chusnunia Chalim dan Wakil Bupati Zaiful Bukhori, Lampung Timur terus melakukan perjuangan untuk mensejahterakan petani. Hal itu terbukti selama tahun 2017 sudah puluhan unit peralatan pertanian dari Pemerintahan Pusat digelontarkan untuk petani Lampung Timur.

Data yang didapat Lampungpro.com dari Dinas Pertanian setempat, bantuan yang telah diterima petani Lampung Timur yaitu berupa traktor roda empat (18 unit), traktor roda dua (31 unit), rice transplanter (6 unit), combine harvester (7 unit), pompa air (33 unit), corn combine (1 unit), dan hand sprayer (11 unit).

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, saat kunjungan Mentri Pertanian, di Desa Kebundamar, Kecamatan Matarambaru, November lalu mengatakan petani akan menjadi perhatian utama. Hal itu, karena potensi pertanian di Lampung Timur cukup menjajikan, baik SDA, SDM, dan lahan seluas 213.384 hektare menjadi modal utama untuk mensejahterakan petani.

Dari 213.384 hektar terbagi 6.500 lahan sawah basah dan 152.866 lahan sawah kering. Terkait dengan produksi padi Lampung Timur telah membantu produksi padi sebanyak 13 persen, atau 590.951 ton. Sedangkan target Provinsi Lampung persoalan produksi padi sebesar 4.401.188 ton padi. “Kami  sangat berterima kasih selama kepemimpinan kami,menteri mau turun ke Lampung Timur dan banyak memberikan bantuan peralatan petani dan ini sangat menyuport kami,” kata Chusnunia Chalim.

Sementara itu, sebagai upaya dalam mencapaian swasembada pangan menuju kedaulatan pangan, pemerintah pusat melalui kementerian sedang melaksanakan berbagai program atau kegiatan. Dalam pelakasanaannya, program-program yang sudah ada, dinilai masih belum cukup.

Sehingga, perlu rintisan dan terobosan baru untuk memperkuat kegiatan yang sudah ada. Terobosan baru tersebut adalah,  Pengembangan Lumbung Pangan Orientasi Ekspor di Wilayah Perbatasan dan Pengembangan Pangan di Wilayah Penyangga Kota Besar.

Sementara itu, Wakil Bupati Zaiful Bukhori mengatakan, Lampung Timur sudah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian dan pihak swasta. Sehingga, petani jagung di Lampung Timur diminta tidak khawatir lagi terkait penjualan hasil bumi tersebut. “Dengan adanya MoU yang telah kami lakukan Senin (11/12) kami berharap petani jagung tidak lagi dipermainkan dengan tengkulak terutama persoalan harga,” kata dia. (MC.Susanto/Eyv)