:
Oleh MC Gereja Protestan Maluku, Selasa, 5 Desember 2017 | 09:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Ambon,InfoPublik - Mantan sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon Asghar Saleh menulis “Alhamdulillah bisa memenuhi undangan teman-teman Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku di Mayau, Batang Dua.
Sempat ragu karena jauh menyebrang laut, komitmen untuk berbagi pengetahuan yang benar dan tepat tentang HIV dan AIDS-lah yang akhirnya menuntun langkah kaki.Bahagia disambut sejak datang, berkenan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang HIV dan AIDS ke pelajar dan teman teman pemuda, Kami juga mengikuti pawai memeriahkan Hari AIDS Sedunia dengan mengujungi Bido dan Lelewi sambil membagikan leaflet ke warga,” Sabtu (2/12).
Mantan Ketua Komisi C DPRD Kota Ternate, kini menjadi Direktur Rorano, sebuah LSM yang bergerak di bidang advokasi terhadap penderita HIV-AIDS.
Ini, katanya, selain merupakan rasa kegembiraan, akan tetapi sekaligus menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dalam kerja-kerja kemanusiaan.
Sebuah panggilan tugas luhur kepada seluruh anak bangsa termasuk seluruh umat beragama. Bahkan bukan itu saja, Bung Asghar pun sempat bersama-sama pemuda Batang Dua merayakan Natal di pulau paling terluar Kota Ternate.
“Malam harinya mengikuti perayaan Natal Angkatan Muda sekaligus malam renungan HAS 2017 untuk mengenang kepergian sahabat Yongky yang meninggal karena AIDS. Ada hikmah besar di balik kesedihan dan semoga makin menguatkan langkah anak anak muda di Mayau dan Kecamatan Batang Dua untuk terus saling mengingatkan dalam kebaikan terutama merespons isu HIV dan AIDS,” ujarnya.
Ini sebuah memoria sekaligus alarm kepada kita semua, khususnya kaum muda agar waspada terhadap ancaman HIV-AIDS. Demikian pula kita diajarkan untuk menjadi sahabat bagi mereka yang sudah divonis terkena virus mematikan itu.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati” itu kita pegang erat-erat. Sebab masa depan sungguh ada, dan jangan disia-siakan,"jelasnya.
Asghar Sale juga mengatakan, salam hormat dan banyak terima kasih untuk Ibu Ketua Jemaat dan Bapak Pendeta Dony Toisuta yang sudah mengundang kami.
Salut dan hormat untuk seluruh guru dan pelajar SMP 8 dan SMA 11 Mayau, pimpinan, dokter dan tenaga medis di Puskesmas Mayau, serta pimpinan dan anggota AMGPM ranting Efata dan Ekaristi. Tuhan memberkati kalian. Selamat merayakan Natal. Saya sehat, Saya berani. lindungi yang tersayang dari HIV.
Ternate: Kota Sejarah dan Budaya
Cerita tentang kehadiran Bung Asghar Saleh bersama LSM Rorano di pulau Batang Dua adalah cerita tentang persaudaraan dan persahabatan lintas agama dan budaya untuk kemanusiaan di Kota Ternate.
Ini bukan hal baru. Saat saya melayani di Gereja Ayam Kota Ternate tahun 2011-2014, kerjasama dan silahturami sudah berlangsung, termasuk saat Pdt Max Takaria dan Pdt Ny Ketty Latumeten-Loupatty disaat ini diteruskan oleh Pdt. Yanes Titaley bersama isteri Pdt. Fero Pattipeilohy di gereja ayam dan Ketua Klasis GPM Ternate Pdt. Wem Terloit.
Ia bertugas di kota di bawah kaki gunung Gamalama tersebut. Kerjasama dilakukan dengan teman-teman Pemuda ANSHOR Maluku Utara, MUI Kota Ternate, FKUB Kota Ternate termasuk kawan-kawan mahasiswa dan aktivis di HMI, PMII, GMKI, dan kampus Unkhair, UMMU, STAIN Ternate, dan masyarakat.
Dirinya masih ingat saat saya hendak meninggalkan Ternate tahun 2014 Bung Asghar dan Dr Herma Oesman serta beberapa kawan muda dari Universitas Muhamaddiyah Maluku Utara (UMMU) sempat datang ke acara ramah tamah di gereja ayam, bahkan sempat memberikan testimoni, ungkap Rudy Rahabeat Pendeta yang juga pernah bertugas di Gereja Ayam.
Pihaknya membaca postingan kegiatan Yayasan Rorano dan teman-teman Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (GPM) di pulau Batang Dua, tentu saya sangat senang. Dan bukan saya saja. Pdt Donny Toisuta dan istrinya Pdt Gloria Malaihollo-Toisuta, dan kawan-kawan pemuda di pulau Batang Dua pasti sangat senang dan bangga. Sebab harus diakui bahwa selama ini Batang Dua adalah “pulau terpencil” yang jarang dikunjungi. Padahal pulau tersebut yakni Mayau dan Tifure, adalah pulau yang sangat indah dan mempersona, tambah Rahabeat.(MC.Gereja Protestan Maluku/Eyv)