:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 3 Oktober 2017 | 10:04 WIB - Redaktur: Tobari - 175
Surabaya, InfoPublik – Guna meningkatkan kelistrikan di wilayah Asia Tenggara PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Academy menggelar pelatihan kelistrikan bersama atau ASEAN Residental School In Electric Power Enginering (ARSEPE) ke-10 yang diikuti 7 negara.
Ke-7 negara tersebut, meliputi Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina , Thailand, Laos dan Singapura yang tergabung Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA).
“Kerjasama ini masuk program WG 5 atau ASEAN Residental School In Electric Power Enginering. Kerjasama regional antara negara-negara anggota HAPUA perlu ditingkatkan untuk memajukan ekonomi kawasan di wilayah Asia Tenggara,” ungkap Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara, di Surabaya, Senin (2/10).
Program ini diharapkan mampu berkontribusi dalam menyiapkan kader-kader sumber daya manusia unggulan di bidang ketenagalistrikan dalam menghadapi ASEAN Power Grid (APG) atau interkoneksi kelistrikan di ASEAN.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, WG 5 dititikberatkan pada upaya untuk saling berbagi strategi dan best practice melalui pelatihan dan pengembangan peningkatan SDM. “Ini adalah ARSEPE ke-10, setelah sebelumnya diadakan di Filipina oleh Meralco pada tahun 2015. Untuk tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah,” kata Iwan.
Sementara itu, Ganeral Maneger Unit PJB Academy, Purwono Jati Agung menyampaikan, tahun ini acara kelistrikan ASEA kali ini fokus pada Becoming Future Safety Leader bertema tentang OSHE (Occupational Safety and Health Engineering).
“Fokus program adalah penerapan OSHE di pembangkit listrik, mengingat tingginya nilai aset serta risiko dan potensi bahaya yang kompleks. Selain secara teori, peserta juga akan ditunjukkan implementasi OSHE di PLN Group melalui site visit ke unit kerja,” terang Purwono.
Pemilihan Surabaya sebagai tuan rumah nampaknya menjadi daya tarik bagi peserta sekaligus diperkenalkan pada budaya dan tempat bersejarah yang ada di Surabaya dan sekitarnya. “Para peserta kami perkenalkan dengan budaya asli Indonseia,” tuturnya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr/toeb)