:
Oleh MC KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, Senin, 25 September 2017 | 21:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 698
Sukadana, Infopublik - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Timur memiliki strategi pembangunan yang salah satunya adalah upaya meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi masyarakat dengan biaya yang cukup minim.
“Setiap dua minggu sekali kami ada satu festival dengan anggaran antara 15 sampai 25 juta saja, kalau untuk ukuran dana peningkatan pembangunan itu tidak besar,” ungkap Chusnunia.
Tetapi kami kata dia, punya tagline yaitu gotong royong membangun Kabupaten Lampung Timur dan itu disemua bidang.
Penjelasan ini dipaparkan Chusnunia Chalim saat menerima Kunjungan Kerja Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah di Aula Rapat Utama Bupati Lampung Timur Provinsi Lampung, Senin (25/9).
Dengan disuguhi Tari Sigeh Penguten, rombongan dari Ibu Kota Semarang yang berjumlah 14 orang dan dipimpin oleh Hadi Santoso tersebut menerima sekapur sirih sebagai ungkapan selamat datang bagi tamu kehormatan.
Turut mendampingi Bupati Lampung Timur pada kesempatan itu, Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Asisten Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi, Kepala Bagian Humas Setdakab, Mujianto dan beberapa perwakilan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Menurut Bupati Chusnunia Chalim, warga bergotong royong dalam setiap festival kita, termasuk pada Festival Melinting, “Kita tidak punya anggaran untuk membelikan tapis atau seragam kepada ribuan penari tersebut.”
Tapi dengan roh cinta budayanya, cinta dengan kultur adatnya ingin turut serta melestarikan, sehingga ribuan orang dengan seragam tapis walau tidak mewah atau seadanya itu dapat terwujud.
“Jadi tidak ada pemborosan dari segi anggaran, tetapi semangat gotong royong dan kebersamaan dapat timbul,” tambah perempuaan dengan sapaan Mbak Nunik itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari meyakinkan bahwa anggapan Kabupaten Lampung Timur sebagai daerah yang dipandang kurang baik atau menyeramkan itu adalah sebatas opini segelintir orang saja.
“Namun setelah bapak ibu sampai di Kabupaten Lampung Timur, semuanya guyup, semuanya menyambut baik, apalagi kalau ada tamu-tamu yang terhormat datang ke Lampung Timur,” ungkap Zaiful Bokhari.
Dalam kunjugan kerja sehari tersebut rombongan wakil rakyat dari Jawa Tengah itu selain mempelajari berbagai strategi pembangunan di Kabupaten Lampung Timur yang telah dijalankan oleh Bupati bersama Wakil Bupati Lampung Timur, juga mengunjungi Taman Nasional Way Kambas. (deni/sastra Kominfo)