:
Oleh MC Gereja Protestan Maluku, Senin, 11 September 2017 | 11:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Ambon, InfoPublik – Kelompok paduan suara Ebenhaezer Romance Choir (ERC) meraih meraih medali emas pada lomba paduan suara internasional Cantat, International Choir Competition 2017, yang diselenggarakan Sintesa Peninsula Hotel, Kota Manado, Sulawesi Utara, 03 Septenber 2017.
Raihan medali emas (Gold) B dengan total nilai 86,05, dari Mix Open Category ini dinilai sebagai Kado terindah bagi Gereja Protestan Maluku di usia ke – 82 tahun (6 September 1935-2017).
Ebenhaezer Romance Choir (ERC) merupakan paduan suara besutan Jemaat GPM Ebenhaizer Skip Kalsis Kota Ambon. Nama Ebenhaezer sendiri dipilih untuk mengidentitaskan jati-diri mereka sebagai jemaat GPM di Skip. Pada lomba itu, ERC terdiri dari 38 orang penyanyi dan 14 orang pendamping
Dalam perlombaan tersebut, dihadiri beberapa dewan juri yang berpengalaman dan sangat profesional. Mereka berjumlah 10 orang yang terdiri dari para komposer dunia dari Amerika Serikat, Filandia, Filipina, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Jepang, Latvia, Thailand dan Indonesia.
“ERC berkembang dalam tantangan, tapi pada akhirnya melalui kemurahan Tuhan kami bisa membawa pulang kado terindah bagi hari ulang tahun GPM yang ke-82 pada 6 September, sekaligus Hari jadi kota Ambon pada 7 September. Ini keberhasilan kita semua untuk GPM dan kota Ambon tercinta,” ungkap pembina ERC, Rooy J Tuhumury saat berada di kantor Media Center GPM, beberapa waktu lalu.
Sementara, salah seorang anggota ERC, August Peter Manuhutu, menyatakan rasa kebahagiaannya dan kedisiplinan dalam latihan adalah kunci sukses dalam lomba itu.
“Saya bangga sekali bisa ada di ajang internasional sehebat Cantat International Choir di Manado kemarin. Kami jadi makin percaya diri bisa ada di ajang sehebat itu. Terima kasih buat pembina kami Pak Rooy dan juga pelatih Pak Sammy. Ini kado kami bagi HUT GPM,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua Majelis Jemaat Ebenhaezer Skip, Pdt. Godlief Koritelu pun mengatakan, merasa bangga dengan keberhasilan ERC yang telah mewakili GPM atau Jemaat Ebenhaezer Skip Klasis Kota Ambon di ajang Internasional dengan prestasinya telah mengharumkan nama GPM.
“ERC adalah aset bagi kami yang harus dikembangkan kreatifitasnya, agar kali yang lain dapat terlibat pada ajang serupa dimanapun berlangsung, ERC menunjukan jati dirinya sebagai persekutuan yang dapat mengelolah potensi masing-masing yang telah dikolaburasi melalui ERC,” tegasnya.(MC GPM/Kus)
