:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 26 Juli 2017 | 10:10 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 419
Sembawa, InfoPublik - Kemudahan Informasi pada sisi positif, juga mengundang celah kerawanan dan kebocoran informasi di sisi negatifnya. Untuk itu perlu manajemen dan pengamanan khusus bagi informasi yang bersifat rahasia.
Hal ini diungkap pada acara Sosialisasi Pentingnya Kesadaran Kemananan Informasi bagi Kepala (Organisasi Perangkat Daerah) OPD Kabupaten Banyuasin Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (25/07) di Aula Balai Penelitian Perkebunan Sembawa Kab. Banyuasin.
Dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim yang mewakili Plt. Bupati Banyuasin. SA Supriono, tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keamanan Informasi serta meningkatkan kinerja tata kelola teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin.
“Bagi pemerintah, pengamanan informasi menjadi kebutuhan yang sangat vital, informasi harus dipilah, selanjutnya diamankan dari kebocoran,” kata Erwin menbacakan arahan Plt. Bupati Banyuasin.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran bersama dan melakukan tindakan nyata untuk meminimalisir segala kemungkinan bocornya informasi rahasia, baik berbentuk data, gambar,suara, video dan sebagainya yang dampaknya akan mengganggu stabilitas pemerintahan,” ungkapnya
Lebih lanjut pihaknya berharap akan terjalin komunikasi yang baik antara Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan Pemkab Banyuasin dalam pengamanan informasi. “Bimbingan dan asistensi dari Lemsaneg sangat kami harapkan agar informasi dapat benar-benar terlindungi” lanjutnya.
Narasumber dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Ronald Tumpal, SH., MH, menyampaikan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi yang terintegrasi melalui jaringan dan komunikasi data menyebabkan banyak data dan informasi terdistribusi, kondisi inilah yang menjadi rentan terhadap akses bagi pihak yang tidak memiliki otoritas.
Untuk itu perlu suatu mekanisme dalam mengamankan informasi, baik yang disimpan maupun yang ditranmisikan dalam berbagai aplikasi seperti sistem komputer, database, jaringan komputer data, sistem telekomunikasi.
“Semua itu membutuhkan pengamanan agar tidak bocor keluar segala bentuk yang bersifat rahasia,” kata Kepala Subdit Pembinaan dan JKS Deputi I Lemsaneg RI ini
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan Farhat Syukri menyoroti manajemen informasi yang bersifat umum (terbuka akses publik) dan yang bersifat rahasia.
“Tata kelola informasi harus diklasifikasikan didata, guna menjamin kerahasiaan, keutuhan, keaslian, dan ketersedian informasi” ungkap Farhat.
Jadi, keamanan informasi pada era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu penting. Kerentanan informasi telah meningkat sebagai ancaman menjadi lebih luas. Maka dari itu keamanan informasi telah menjadi masalah yang mendasar, khususnya untuk pemerintahan. Peningkatan kesadaran keamanan informasi dan komunikasi strategis di lingkungan Pemkab Banyuasin memang dibutuhkan, guna menagntisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin dan Para Camat se-Kabupaten Banyuasin.