30.730 Paket Sembako Telah Dibagikan

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 21 Juli 2017 | 09:06 WIB - Redaktur: Kusnadi - 285


Batam, InfoPublik - Pemko Batam telah selesai mendistribusikan sembako murah kepada masyarakat Batam, dengan total 30.730 paket sembako yang telah dibagikan ke masyarakat. Dengan harapan bisa mengurangi beban masyarakat miskin ditengah keterpurukan ekonomi Batam.

"Ini sebagai bentuk perhatian kita terhadap masyarakat miskin, sembako murah ini diharapkan bisa mengurangi beban mereka," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi ketika acara berlangsung, Kamis (20/8).

Pembagian sembako pertama dimulai dari Kecamatan Sekupang dengan jumlah sebanyak 2.200 paket, Kecamatan Batuampar 2.400 paket. Lanjut 12-15 Juli berturut-turut Kecamatan Bulang 2.224 paket, Bengkong 2.500 paket, Nongsa 1.600 paket, dan Sei Beduk 2.500 paket. 

Berikutnya 17-22 Juli giliran Kecamatan Belakangpadang 2.362 paket, Sagulung 4.200 paket, Galang 2.744 paket, Batam Kota 2.600 paket, Lubukbaja 2.400 paket, serta Batuaji 3.000 paket sembako murah.

Paket sembako murah ini berisi tiga item bahan pokok. Yaitu 5 kg beras premium, 1 kg gula kemasan, serta 3 liter minyak goreng. Nilai tiap paket sebesar Rp102.250. Namun masyarakat penerima bantuan hanya perlu membayar Rp 50.000 per paket. Selebihnya sebesar Rp 52.250 akan disubsidi oleh Pemerintah Kota Batam.

“Ini paket sembako murah yang dari Pemko. Masyarakat kurang mampu yang mau kita bantu, supaya dapat bahan pokok yang murah. Bukan untuk intervensi harga pasar seperti pasar murah kemarin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Zarefriadi mengatakan bahwa bazar sembako rata digelar diseluruh Kecamatan, dimana tujuannya agar membantu keluarga miskin ditengah merosotnya ekonomi Kota Batam.

"Ini adalah bazar terakhir dimana kita bagikan sekitar tiga ribu paket sembako dimana semuanya habis dibagikan," katanya ketika acara digelar.

Dia melanjutkan tujuan digelarnya acara ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama masyarakat miskin."Agar daya beli masyarakat tetap terjaga, ditengah merosotnya ekonomi Batam, namun bagaimanapun masyarakat miskin selalu ada,"sampainya.

Ribuan masyarakat Batuaji berbondong-bondong untuk antre penyaluran paket sembako murah yang di bagikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, di depan Kompleks Ruko Buana Mas, Batuaji, Kamis (20/7) pagi.

Dari hasil pantaun di lapangan, terlihat warga sudah beramai-ramai ngumpul sejak pagi untuk membeli paket sembako murah seharga Rp50 ribu yang berisikan, 5 kg beras, 2 liter minyak goreng serta 1 kg gula. Harga jual paket sembako itu jauh lebih murah dari harga normalnya dipasaran yang mencapai Rp102.000. 

Yuhermon, selaku salah satu Kabid di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengatakan, untuk paket sembako yang disalurkan sebanyak 3000 paket. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan Kecamatan Sagulung yang yang sebelumnya mendapatkan 4.200 paket.

"Kemarin di Kecamatan Sagulung, sekarang ini di laksanakan di Batuaji, untuk pembagian sembako yang terakhir di Batam," ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad didampingi Camat Batuaji, Fridkalter Pardede mengatakan, dalam pembagian paket sembako murah di Batuaji yang terakhir diberikan dari 11 lokasi yang sudah dilaksanakan.

"Paket sembako yang bersubsidi ini hanya terhadap warga yang kurang mampu yang sudah di data sebelumnya oleh tiap kelurahan di daerah Batuaji. Untuk didaerah Batuaji ada sebanyak 3000 ribu paket sembako dan mudah-mudahan bisa sedikit terbantu bagi warga untuk kebutuhan sembako," ujar Amsakar. 

Norma, salah satu warga Batuaji yang ikut antre mengakui, sangat bersyukur program pemerintah ini. Dan maunya dibuat tiap tahunnya. Program ini sangat membantu warga yang tak mampu karena harga sembako dipasar masih mahal. Sehingga menurutnya mereka terbantu dengan program paket sembako murah tersebut. 

"Sangat terbantu untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi saat ini makin banyak penggangguran dan banyak perusahaan tutup. Kalau bisa program ini digelar tiap tahunnya untuk membantu warga yang tak mampu," harapnya bersyukur. (HK/Kus)