:
Oleh MC Provinsi Maluku, Jumat, 16 Juni 2017 | 08:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Ambon, InfoPublik-Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku Bambang Hermanto mengungkapkan pihaknya mencatat melek produk keuangan masyarakat di daerah ini masih rendah, berada di bawah 20 persen, dan perlu ditingkatkan.
"Saya meminta lembaga industri jasa keuangan melakukan sinergi dalam membangun perekonomian masyarakat di daerah ini, karena Maluku salah satu provinsi termiskin di Indonesia," kata Bambang di Ambon, Kamis.(15/6).
Ia mengatakan, OJK Maluku telah memulainya dengan melakukan buka puasa dan salat tarawih bersama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Maluku, di gedung lantai 3 BRI Cabang Ambon, Rabu (14/5).
Dalam kegiatan itu, pihaknya meminta perwakilan lembaga-lembaga keuangan yang hadir untuk menjalin upaya untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat di Maluku.
Menurut Bambang yang juga Ketua FKLJK Provinsi Maluku, acara buka puasa dan salat tarawih bersama itu titik awal kerja sama lembaga keuangan dan MES di daerah ini.
"Momentum itu tepat karena acara dihadiri pihak Industri Jasa Keuangan (IJK), Perbankan dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Saya berterima kasih dalam buka puasa itu bisa mempertemukan semua lembaga jasa keuangan, karena selain beribadah kita juga bersilahturahim, menjalin komunikasi dan tatap muka satu sama lain," kata Bambang, yang juga Ketua MES Provinsi Maluku.
Dia mengatakan MES sangat cocok untuk mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat, dan karena itu banyak pekerjaan yang harus dilakukan bekerja sama dengan lembaga keuangan lainnya.
Melek Keuangan secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan mengelola keuangan dengan baik dan semestinya, agar terhindar dari risiko kerugian terutama bagi mereka yang telah memiliki tanggungan atau berkeluarga.
Melek produk keuangan artinya memahami produk-produk dan manfaat layanan/jasa lembaga keuangan (perbankan dan lembaga keuangan non bank) seperti tabungan, kredit (pinjaman), dan sebagainya. (MC.Maluku/ant/LL/eyv)