:
Oleh MC Kab Dharmasraya, Senin, 5 Juni 2017 | 20:08 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Dharmasraya, InfoPublik - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Padang melakukan inspeksi terhadap jajanan pembuka puasa yang dijual di pasar Sikabau Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (3/6).
Tim BBPOM Padang yang beranggotakan 10 orang itu, dipimpin langsung oleh Kepala Balai Besar POM Padang, Zulkifli, yang menjelaskan, bahwa inspeksi ini dilakukan dalan rangka mengamankan masyarakat dari penganan yang berbahaya, terutama jajanan pembuka puasa.
Kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan, dengan sasaran 18 pasar jajanan pembuka puasa (Pasar Pebukoan) di wilayah Dharmasraya.
Ia menambahkan, dari beberapa inspeksi yang telah dilakukan di kabupaten/kota lain di Sumatera Barat, seperti pada Jum’at (2/6) di Kabupaten Sijunjung, masih ada oknum pedagang yang menggunakan zat berbahaya untuk barang dagangannya, antara lain boraks dan rhodamin B.
Untuk memastikan keamanan jajanan pembuka puasa di pasar Sikabau, Tim BBPOM mengambil 19 sampel untuk uji labor, antara lain es cendol, es cincau, delima, es rumput laut, bubur sumsum, kerupuk nasi dan kerupuk tempe. Semua sampel langsung diuji pada laboratorium mobil yang sudah disediakan BBPOM Padang saat itu juga.
“Dari hasil uji labor, ditemukan beberapa jajanan yang terindikasi menggunakan zat berbahaya, seperti formalin, boraks dan rhodamin B. Hasil lengkapnya akan dikirim kepada Pemerintah kabupaten Dharmasraya, nanti,” katanya di sela-sela kunjungan ke pasar Sikabau, Sabtu (3/6).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya dr. Rahmadian, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Ramilus, S.Pd, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sutan Hendri, S,Ikom, Kepala Dinas Kominfo ST.M.Taufik, SE,MM, dan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Drs. Zubrizal.
Sutan Riska menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBPOM Padang yang telah melaksanakan uji labor jajanan pembuka puasa di Dharmasraya. Ia berharap, dengan adanya inspeksi seperti ini, para pedagang memperoleh informasi yang jelas tentang zat yang berbahaya, sehingga tidak menggunakannya dalam penganan yang akan dijual.
Selain itu, demi menjamin kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi jajanan yang sehat, Sutan Riska menghimbau stakeholder terkait, melakukan pengawasan secara berkala.
“Kita harapkan masyarakat bisa menikmati jajanan pembuka puasa dengan aman, tanpa khawatir berdampak buruk terhadap kesehatannya. Untuk itu, saya imbau seluruh stakeholder terkait, untuk melaksanakan pengawasan secara berkala di seluruh pasar, khususnya para penjual jajanan pembuka puasa,” katanya. (MC Dharmasraya/toeb)