:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Selasa, 30 Mei 2017 | 09:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 432
Pangkalan Balai, InfoPublik - Pelaksana Tugas Bupati Banyuasin Supriono, dan jajarannya langsung melakukan penanganan tanggap banjir yang terjadi dibeberapa titik di daerah Pangkalan Balai.
Didampingi Asisten III HM Yusuf, Kadinkes Masagus M Hakim, dan beberapa OPD lainnya, Supriono meninjau titik banjir yang masih tergenang antara lain, cahaya berlian, seputaran kampus AKN, Dusun Baru, Senin (29/5).
Banjir yang terjadi diakibatkan guyuran hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore. Menanggapi banjir yang terjadi kemarin, Supriono langsung memerintahkan OPD untuk tanggap terhadap banjir, agar ke depan tidak terjadi. Salah satunya adalah dengan memperbaiki jaringan infrastruktur yang ada di daerah sekitar.
“Saya perintahkan dinas terkait untuk lebih menanggapi banjir yang terjadi ini. Kolam retensi yang ada di sekitar lokasi banjir saya harap untuk dapat segera dibenahi,” tegas Plt Bupati Supriono dihadapan para Kepala OPD.
Kemudian, lanjut dia, saluran air dan gorong-gorong untuk dapat segera diperbaiki, dirawat, dan diperlihara dengan baik. Penanganan kawasan banjir harus segera diprioritaskan dan disegerakan sehingga terjadi perbaikan wilayah yang terdampak banjir
Kondisi pasca banjir, Supriono menambahkan, agar Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial serta BPBD Kesbangpol untuk dapat melalukan pemulihan fasilitas sosial dan kesehatan.
“Ini harus segera dilakukan karena banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan dan trauma. Selanjutnya adalah memastikan pasca banjir itu biasanya banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan, baru setelah itu kita melakukan pembersihan dan normalisasi kawasan,” lanjutnya.
Ditemui dihadapan warga korban terdampak banjir, Supriono menjelaskan Pemkab Banyuasin menyediakan pusat logistik dan kesehatan. Selain itu, Ia juga mengajak seluruh warga untuk gotong royong bersama pemerintah daerah memperbaiki kawasan.
Saat ini, intensitas genangan air pada beberapa lokasi sudah kembali normal, kemarin sudah mulai menyusut, aktifitas masyarakat sudah berangsur normal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada data pasti terkait jumlah warga yang terdampak maupun kerugian materil yang dialami.