:
Oleh MC Provinsi Maluku, Selasa, 25 April 2017 | 16:02 WIB - Redaktur: Tobari - 614
Ambon, InfoPublik - Perum Bulog Subdivre Ternate, Maluku Utara, menyatakan stok beras di gudang sebanyak 5.866 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan.
"Gula pasir tersedia 438 ton. Stok tersebut juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan, Idul Fitri hingga Idul Adha," kata Kepala Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Ternate Malik Abdulah, di Ternate, Senin (24/4).
Menurut dia, dari rekapitulasi data ternyata distributor sudah memasok bahan pokok masyarakat dari sejumlah sentra produksi, sehingga masyarakat, terutama umat Islam tidak perlu meresahkan stok maupun harganya saat Ramadhan nanti.
"Pasokan bahan pokok masyarakat ke Ternate dari luar daerah memang mengandalkan transportasi laut, sehingga distributor intensif dikoordinasikan untuk memasok stoknya," ujar Malik.
Dia mengakui, dari hasil Rakor bersama Kementerian Perdagangan, telah ada MoU Harga Eceran Tertinggi (HET) tiga komoditi yaitu kesepakatan antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Distributor Gula, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Asosiasi Industri Minyak Makanan Indonesia (AIMMI), Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), dan Bulog pada 4 April 2017.
Kesepakatan untuk harga gula Rp12.500/Kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku dengan harga maksimal Rp 80.000/Kg
Sedangkan, harga di sejumlah sentra pasar tradisional di Ternate untuk beras Rp10.000/Kg, telur ayam Rp24.000 - Rp25.200/Kg, bawang merah Rp40.000 - Rp45.000/Kg, bawang putih Rp46.000/ Kg dan ayam potong ras Rp30.000/Kg.
Cabei rawit merah terpantau turun dari Rp80.000/Kg menjadi Rp70.000/Kg, dan cabai keriting Rp35.000/Kg menjadi Rp20.000/ Kg.
Namun, di pasar Gamalama tercatat minyak goreng kemasan sederhana dijual bervariasi seharga Rp15.000 - Rp17.000/liter dan gula pasir dijual Rp15.000-Rp20.000/Kg.
Bahkan, temuan ini menggambarkan bahwa informasi mengenai adanya penetapan HET tiga komoditi itu belum menyeluruh. (ant/LL/toeb)