:
Oleh MC Provinsi Maluku, Jumat, 24 Maret 2017 | 09:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 7K
Ambon, InfoPublik-Pemerintah Kota Ambon, Maluku, membentuk empat Kampung Keluarga Berencana di empat kecamatan setelah dibentuk Kampung KB di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon Marthin Kailuhu di Ambon, Kamis,(16/3) menyatakan, Kampung KB akan diluncurkan di dua kecamatan pada akhir Maret yakni di Desa Waiheru Kecamatan Baguala, dan Desa TaWiri di Kecamatan Teluk Ambon, sedangkan di Kecamatan Nusaniwe dan Leitimur Selatan pada April 2017.
"Program kampung KB merupakan program nasional karena itu kami diminta untuk membentuknya agar dapat membangun kualitas hidup manusia di daerah," katanya.
Menurut dia, kampung KB di Kota Ambon diluncurkan Kepala BKKBN dan Gubernur Maluku pada 2016 di Negeri Batu Merah, sebagai upaya mengontrol angka kelahiran serta membangun SDM mulai dari ruang lingkup keluarga.
Upaya mendukung pengelolaan kampung KB, dilakukan pelatihan kader untuk diterjunkan ke masyarakat sebagai ujung tombak dalam mengidentifikasi, memberikan motivasi, mediasi, mendidik, merencanakan dan mengadvokasi keluarga-keluarga rentan.
"Para kader kampung KB akan mengajarkan program pemberdayaan yakni bagaimana membangun SDM, perencanaan pernikahan, mendidik anak dan sejumlah program lainnya. Saat ini memang baru ada satu kampung KB di Ambon, karena itu kita berupaya dalam waktu dekat akan dibentuk dua kampung KB baru di Teluk Ambon dan Baguala setelah itu baru Nusaniwe dan Leitimur Selatan," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya Pemkot mensukseskan program KB ditandai dengan dibentuknya kelembagaan program KB sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2014, tentang Badan Kependudukan Keluarga berencana (BKKB) Kota Ambon.
"Penduduk merupakan modal dasar sekaligus faktor dominan dalam pembangunan, karena itu, pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitas harus menjadi titik sentral dalam konsep pembangunan berkelanjutan," jelasnya.
Ia mengakui, dalam rangka mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas dibutuhkan upaya sinergis dan berkesinambungan yang difokuskan pada sasaran utama, di antaranya pengendalian angka kematian dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, dan pengembangan kualitas penduduk di seluruh dimensi.
Selain itu peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta penyiapan dan pengaturan perkawinan dan kehamilan.
"Melalui program kampung KB, diharapkan terbangun kesadaran dan partisipasi masyarakat, di tingkat RW atau dusun melalui kegiatan kreatif berbasis kearifan lokal, sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup serta ketahanan dan kesejahteraan keluarga,"jelasnya. (MC.Prov.Maluku/ant/LL/eyv)