Pengolahan Sampah dan Budidaya Tanaman di Jam Pimpinan

:


Oleh MC Provinsi Maluku, Rabu, 1 Maret 2017 | 08:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 537


Badung, InfoPublik – Kegiatan rutin Kodam XVI/Pattimura melaksanakan Jam Pimpinan yang diambil alih langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo berlangsung di Lapangan Gudmurah Paldam XVI/Pattimura, Jl Laksdya Leo Wattimena Kel. Waiheru, Kec. Baguala Kota Ambon.

Kegiatan diawali pengarahan dari Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI M. Bambang Taufik dan Irdam XVI/Pattimura serta para Asisten Kasdam XVI/Pattimura, dalam rangka memberikan informasi baik intern maupun informasi umum yang sedang berkembang di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Dalam arahannya, Pangdam memberikan motivasi kepada Tim Peleton Tangkas Jajaran Kodam XVI/Pattimura yang akan melaksanakan perlombaan Ton Tangkas tingkat Kodam, yang bertujuan mempersiapkan prajurit dalam menghadapi perlombaan Peleton Tangkas dalam rangka memperebutkan Piala Kasad Periode I Tahun 2017 yang akan dilaksanakan di Pusdik Infanteri Cipatat, Jawa Barat.

Lebih lanjut Pangdam mengimbau seluruh prajurit Kodam XVI/Pattimura agar terus mengembangkan program Emas Hijau dan Emas Biru serta Emas Putih, yang telah di Programkan oleh Kodam XVI/Pattimura dalam membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat serta prajurit itu sendiri.

"Oleh karenanya seluruh prajurit Pattimura agar selalu ikhlas bekerja dengan hati yang riang gembira, tidak boleh ada paksaan dan ketegangan, agar di dalam melaksanakan tugas dapat memberikan kontribusi yang terbaik," kata Pangdam kepada seluruh prajurit.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam mengundang dua orang pembicara dari Paguyuban Budi Asih, untuk memberikan informasi kepada tentang cara budidaya tanaman dan kebersihan lingkungan hidup. 

Bapak Wayan sebagai salah seorang yang di percaya oleh Menteri Pertanian untuk mengurus program pertanian dalam bidang pembudidayaan tanaman, menjelaskan tentang pengalamannya yang mendapatkan perintah langsung dari Pangdam XVI/Pattimura dalam proses pembudidayaan tanaman di Negeri Mamala dan Morela, yang saat itu sedang terjadi konflik tetapi sekarang telah berdamai.

Pembicara kedua yaitu Bapak Sandi sebagai salah seorang yang di percaya oleh Pemerintah Kota Bogor, untuk mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, turut memberikan informasi tentang Bank Sampah dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan membuang sampah pada tempatnya sehingga dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomis. (ant/LL/Kus)