Family For Family Dimulai Dengan 10 Keluarga

:


Oleh MC Kota Bandung, Kamis, 26 Januari 2017 | 17:40 WIB - Redaktur: Tobari - 422


Bandung, InfoPublik - Pemerintah Kota Bandung memulai inovasi program sosial bernama Family for Family (FFF) dengan cara mempertemukan 8 keluarga donor dengan 10 keluarga prasejahtera yang akan diberikan bantuan.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di kediaman Walikota Bandung M. Ridwan Kamil, Pendopo Kota Bandung, Rabu (25/1).

Family for Family adalah program pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu yang diberikan oleh keluarga donor dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bandung. Program ini turut melibatkan relawan dan komunitas sosial kitabisa.com sebagai perantara antara keluarga donor dan penerima.

Keluarga penerima bantuan dipilih melalui penjaringan yang dilakukan oleh relawan melalui data dari Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung. Data yang telah ada kemudian disurvei dan dicocokkan sehingga benar-benar menemukan keluarga yang layak diberi bantuan.

Relawan kemudian membuatkan profil penerima bantuan untuk ditampilkan di website kitabisa.com. Website tersebut adalah platform dalam jaringan (Daring/online) yang berfungsi sebagai situs pengumpul dana (crowdfunding).

Para donatur dapat memberikan donasi melalui fitur-fitur di dalam website secara daring. Melalui platform inilah keluarga donor menyalurkan bantuannya untuk disampaikan kepada penerima donasi.

Kelak, para relawan akan melakukan pemantauan secara berkala kepada keluarga penerima, apakah dana tersebut dipergunakan dengan baik, dan sejauhmana dampak perubahan dari program ini kepada keluarga tersebut. Hasil pantauan tersebut akan dilaporkan melalui website yang sama.

Walikota Ridwan Kamil mengatakan, program ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bandung. Ia menggunakan jaringannya untuk mengajak keluarga-keluarga mampu agar berpartisipasi.

"Program ini istimewa, karena ada keluarga yang bermasalah, diasuh oleh keluarga mampu, bukan cuma anaknya, tapi ibunya juga diberdayakan, ayahnya diberi bantuan, dan seterusnya," ujar Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung.

Ia berharap, ada lebih banyak keluarga mampu yang ikut berpartisipasi dalam program ini. Sebab menurutnya, inovasi ini menunjukkan bahwa perubahan di dunia ini tidak bisa hanya mengandalkan negara pemerintah tetapi juga adalah kesetiakawanan sosial.

"Karena saya yakin orang baik di dunia ini ada banyak, masalahnya cuma satu, komunikasi. Ada orang tidak mampu bingung mau minta bantuan ke mana. Ada orang mampu bingung mau memberi bantuan ke mana. Family for Family tujuannya itu," tutur Emil.

Penggunaan frasa "Family for Family" dalam bahasa Inggris juga menunjukkan bahwa gagasan ini diharapkan tidak hanya dilaksanakan di Bandung tetapi juga bisa menginspirasi hingga ke belahan dunia lain.

"Karena mimpinya mendunia. Kalau di Bandung bisa beres kemiskinan, siapa tahu 27 juta kemiskinan di Indonesia bisa beres dengan 20 juta keluarga mampu," katanya dan menambahkan, kalau kita tidak bisa bersaudara dengan keyakinan, bersaudaralah dalam kemanusiaan.

Untuk memberikan bantuan dan melihat profil 10 keluarga penerima bantuan di atas, silakan ikuti tautan berikut ini:

kitabisa.com/bantupaktoharudin

kitabisa.com/bantupaksuhada

kitabisa.com/bantujandaiis

kitabisa.com/bantuibususanti

kitabisa.com/bantupaktumiran

kitabisa.com/bantujandalala

kitabisa.com/bantujandaai

kitabisa.com/bantujandaani

kitabisa.com/bantujandaevin

kitabisa.com/bantupaksumartono . (MC Kota Bandung/toeb)