Transportasi Laut Jadi Kendala Utama Realisasi Kerjasama Batam-Jambi

:


Oleh MC Kota Batam, Rabu, 11 Januari 2017 | 17:06 WIB - Redaktur: Tobari - 270


Batam, InfoPublik - Kerjasama beberapa kabupaten di Provinsi Jambi dan Pemkot Batam terkait pasokan sayur mayur, hingga kini belum terealisasi. Kendala utama dalam merealisasikan kerjasama itu, adalah belum tersedianya transportasi laut dari Kuala Tungkal menuju Batam.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Zarefriadi menuturkan, sampai saat ini realisasi kerjasama antara Jambi dan Batam belum bisa terlaksana, karena persetujuan kapal Roro dari Kuala Tungkal, Jambi - Batam persetujuanya dari Kementerian Perhubungan.

“Belum. Karena belum ada transportasi. Pengurusannya harus ke pusat, di kemenhub,” kata Zaref, Rabu (11/1).

Untuk persiapan lainya, seperti komoditas yang ada di Jambi sangat banyak. Begitu juga para pengusaha yang akan memasukkan barang tersebut ke Batam.

Pemerintah Kota Batam kembali menjalin kerjasama dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kedua belah pihak.

Dalam nota kesepahaman itu, lebih menitik beratkan pada hasil pertanian dari Jambi untuk dikirim ke Kota Batam. 

Walikota Batam HM Rudi menuturkan, Batam yang dikenal sebagai daerah industri diakui belum memiliki kawasan pertanian yang memadai. Apalagi pasokan beberapa hasil pertanian tidak akan mencukupi kebutuhan dengan jumlah masyarakat saat ini mencapai 1,3 juta orang. 

"Batam tidak memiliki lahan pertanian. Memang ada rencana kita mau pindahkan ke pulau-pulau tapi itu butuh waktu. Mudah-mudahan dengan perjanjian ini, kebutuhan di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau," ujar Walikota Rudi.

Beberapa sektor perjanjian meliputi, perekonomian dan perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan, sarana dan prasarana transportasi hingga pariwisata. 

Namun demikian, sektor pertanian lebih menonjol untuk segera direalisasikan. Seperti ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama (PKs) hingga pertemuan antara pengusaha di kedua belah pihak, seperti Kadin, Apindo baik di Batam maupun di Tanjung Jabung Barat dan Kerinci.

Menurut Rudi, salah satu faktor utama agar hasil pertanian di kedua kabupaten sampai di Batam adalah transportasi laut. Karena itu, tinggal disepakati kedua belah pihak untuk mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan agar ada Roro dari Kuala Tungkal (Jambi) langsung menuju Batam (Kepri). (MC Batam Taslimahudin/toeb)