Kembangkan Peternakan, Trunen Terapkan Sistem Penggaduh dan Penarikan Hasil Ternak

:


Oleh DISHUBBUDPARKOMINFO KAB.PENAJAM PASER UTARA, Rabu, 11 Januari 2017 | 13:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 582


Penajam, InfoPublik - Jumlah penarikan ternak dari warga ke UPT Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), saat ini telah mencapai tujuh ekor.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdianto   Senin, (9/1),  mengatakan, terkait penarikan ternak sapi dari penggaduh ke Trunen sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan para penggaduh, khususnya penggaduh jenis sapi Bali.

Diterangkannya, penggaduh sudah bersepakat untuk menyetor gaduhannya untuk dikembangkan di kampong ternak itu nantinya.

“Kalau dulu, polanya yang ditarik itu anakannya, yaitu hasil keturunannya, sekarang ini berganti menjadi setor induk sehingga yang digulirkan itu induknya,” ujarnya.

Dijelaskan Arief, jenis sapi yang digulirkan ke penggaduh di antaranya sapi Bali dan sapi Brahman. Namun untuk sapi jenis Brahman, digulirkan untuk kelompok-kelompok yang telah diverifikasi.

Pasalnya, dalam penarikan sapi dari penggaduh tersebut juga, diakuinya, ada kriterianya yaitu sapi tersebut dapat dikembalikan minimal setelah enam bulan digaduh.

“Di Trunen itu tidak hanya ada sapi perah saja, tapi juga ada kambing perah,” terangnya.

Diketahui, UPT.  Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen telah beroperasi sejak 2014 lalu, dan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 18 ekor sapi perah yang berada di Trunen dan sebanyak tujuh ekor sapi yang telah dikembalikan penggaduh ke Trunen. (MC PPU/Helena/Kus)