Jaringan Listrik di Inhu sudah 95 Persen

:


Oleh Prov. Riau, Rabu, 11 Januari 2017 | 10:06 WIB - Redaktur: Tobari - 193


Rengat, InfoPublik – Sekitar 95% wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu saat ini sudah terpasangi jaringan listrik, hanya tinggal  menunggu masuknya arus listrik pada jaringan tersebut dan saat ini tinggal menunggu waktu saja.

Pernyataan tersebut disampaikan Plt Sekda Inhu Hendrizal saat hadir dalam acara pisah sambut manager PLN Area Rengat, Senin (9/1), di kantor PLN area Rengat.

"Kelistrikan di Inhu merupakan salah satu program utama dari pemerintahan Yopi Arianto demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Inhu, terutama pada tingkat pedesaan,” ungkap asisten III Setda Inhu ini.

Informasi akan adanya surplus daya di Indragiri Hulu hingga 40 MW dari PLN tentunya merupakan kabar baik bagi Pemerintah dan juga masyarakat. Tinggal bagaimana koordinasi antara pemerintah dan PLN dalam mengaplikasikannya sehingga pemerataan masyarakat untuk mendapatkan energi listrik dapat tercapai.

Semetara itu kepala bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Inhu Bakri menyatakan bahwa untuk jaringan saat ini terus dilakukan pembangunannya. "Tahun lalu ada hambatan beberapa pembangunan, namun akan kembali dilaksanakan pembangunan ulang secepatnya,” ucap Bakri.

Dikatakannya, untuk progres pembangunan jaringan ada beberapa tempat masih belum terlaksana di antaranya  di sebagian wilayah Sungai Lala dan Batang Cenaku, namun pada tahun ini direncanakan akan dilakukan.

Sementara itu, untuk daya, sesuai koordinasi dengan PLN, setiap  pengajuan pelanggan saat ini sudah bisa direalisasikan. Manager PLN area Rengat, Joymart, menyatakan untuk daya di Inhu memang akan mengalami surplus hingga 40 MW dan ini mungkin bisa jadi pertama di Indonesia.

"PLN terus akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Inhu karena tanpa dukungan dari Pemkab dan masyarakat, tentunya akan sulit berjalan meskipun sudah menjadi program kerja,” tegasnya.

Penambahan daya di antaranya dengan hadirnya dua pembangkit PLTMG di Pasir Penyu lebih kurang 20 MW, di Seberida 15 MW, Gardu Induk 150 KVA di Tanah Datar dan juga adanya gambaran eksis power di wilayah Inhil.

Dijelaskannya, eksis Power merupakan sumber energi didapat dari Pembangkit listrik perusahaan. "Daya pada pembangkitnya berlebih, namun harus digunakan makaanya mereka akan jual kepada PLN untuk menambah pasokan daya listrik untuk massyarakat,” jelasnya.(MC Riau/j/toeb)