Wakil Bupati Agam Mesurvei Kondisi Danau Maninjau

:


Oleh MC Kab Agam, Rabu, 11 Januari 2017 | 09:10 WIB - Redaktur: Tobari - 810


Agam, InfoPublik - Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, bersama tokoh masyakat Kecamatan Tanjung Raya, yang juga mantan Menteri Sosial RI Bachtiar Chamsyah, mesurvei kondisi Danau Maninjau, Selasa (10/1).

Survei lapangan Danau Maninjau diikuti, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yulnasri, dan SKPD terkait.

Pada survei tersebut, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria mengatakan, kegiatan penyelamatan Danau Maninjau sudah menjadi agenda utama Pemerintah Kabupaten Agam, dan sudah ada tim khusus yang akan menanganinya. Wabup sendiri dipercaya Bupati Agam Indra Catri untuk pimpin tim tersebut.

"Dari hasil survei lapangan yang dilakukan, jika tidak segera dilakukan penyelamatan terhadap danau, maka permasalahannya nanti bisa semakin berat,” kata Wabup.

Dikatakan Wabup, permasalahan itu tidak terlepas dari Keramba Jaring Apung (KJA) yang sudah memadati perairan danau atau sudah melebihi kapasitas. Ini perlu ditangani secara bersama-sama dan menyeluruh, mulai dari anak sungai di sekitaran danau.

"Jika kita analisa terhadap besaran sendimen yang sudah ada dalam danau, ini perlu dilakukan pengerukan atau penyedotan, dan itupun hanya bisa di lokasi yang dangkal dan untuk penyelamatan danau sendiri, Pemrov sudah mulai menyusun strategi,” kata Wabup.

Tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Raya, yang juga mantan Menteri Sosial RI Bachtiar Chamsyah, mengatakan, bahwa semua masyarakat sudah mengetahui air danau sudah tercemar. Semua warga dan Pemerintah akan satu pendapat terhadap danau ini.

"Informasi didapat dari masyarakat, kondisi air danau berubah-rubah, terkadang bersih dan terkadang kotor sekali, sehingga menimbulkan aroma tidak baik, banyak endapan atau sendimen yang naik ke permukaan,” kata Bachtiar.

Kalau dilihat selama ini, partisipasi masyarakat terhadap danau cukup tinggi, salah satu buktinya untuk membersihkan eceng gondok yang dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Agam.

"Terkait penyelamatan danau, kita juga menyampaikan kepada masyarakat salingka danau, terutama yang memiliki KJA, agar dapat mengurangi KJA nya, untuk mengurangi pencemaran danau,” kata Bachtiar lagi.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Yulnasri mengharapkan, setiap nagari menganggarkan satu unit kontainer untuk distandbykan di tepi danau, agar sampah di salingka danau bisa teratasi.

"Jika kontainer sudah ada, sampah tidak lagi berserakan di sembarang tempat. Kita juga harapkan wisatawan yang berkunjung bisa membantu agar membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, supaya sampah tidak berserakan ke danau,” ungkap Yulnasri.

Masyarakat salingka Danau Maninjau menginginkan suasana danau seperti tahun 80-an, dimana pada saat itu, pencarian rinuak, pensi dan ikan sangat nyaman, bahkan bisa mandi-mandi. (mc agam/toeb)