Akhir Bulan Harga Cabe di Samarinda Diperkirakan Tidak Sepedas Sekarang

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Selasa, 10 Januari 2017 | 19:14 WIB - Redaktur: Tobari - 602


Samarinda, InfoPublik - Kepala Dinas Pangan Pertanian Tanaman Pangan Katim Ibrahim memprediksi kenaikan harga cabe yang terjadi beberapa pekan terakhir di Samarinda segera berakhir. Ia memperkirakan selambatnya akhir bulan ini harga cabe sudah tidak “sepedas” sekarang.

“Akhir bulan sudah bisa normal kembali. Petani di Loajanan dan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara menunggu panen, sehingga ketersediaan di pasaran dipastikan akan tercukupi,” kata Ibrahim saat operasi pasar cabe, di depan Pasar Segiri Samarinda, Selasa (10/1).

Diakui Ibrahim, bila diperhitungkan memang apa yang ditanam mencukupi kebutuhan. Terlebih petani sebelum memasuki musim penghujan sudah melakukan tanam cabe musim kemarau. Setidaknya bisa mengantisipasi kurangnya produksi pada musim penghujan seperti sekarang.

Hanya saja produksi Kaltim terutama Samarinda bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga dikirm ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hasilnya berpengaruh terhadap ketersedian dan harga di pasaran saat produksinya lebih banyak dikirim ke Banjarmasin ketimbang untuk di Samarinda.

“Itu makanya kemarin sempat ada gejolak harga di Samarinda. Mudah-mudahan dalam beberapa hari panen rutin  dan ketersedian terpenuhi. Gilirannya harga akan stabil,” katanya.

Di sisi lain, Ibrahim mengaku hingga saat ini harga masih lumayan tinggi. Karenanya ia berharap operasi pasar cabe yang digelar Perum Bulog atas instruksi Kementerian Pertanian dapat membantu percepatan stabilnya harga pasaran.

Program tersebut bertujuan agar bulog menghadirkan cabai di wilayah yang sangat memerlukan. “Cabe yang ada ini dari Semarang. Kita  berharap bisa menekan harga. Apalagi dijual cukup murah. Jika dipasaran masih sekitar Rp75.000 - Rp80.000 per kilogram, ini dijual Rp27.500 per setengah kilogram atau Rp55.000 per kilogram,” katanya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)