Presiden Bagikan KIP Khusus Anak Yatim

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 10 Januari 2017 | 10:55 WIB - Redaktur: Tobari - 406


Pekalongan, InfoPublik - Keinginan Presiden Joko Widodo untuk memperluas distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak yatim, terealisasi di Lapangan Masjid Al-Djunaid Pondok Pesantren Modern Al-Qur'an, Kecamatan Bumirejo, Minggu (8/1).

Presiden memang memperluas distribusi kartu tersebut kepada anak yatim di Indonesia, karena selama ini KIP hanya diberikan kepada siswa tidak mampu yang diajukan oleh sekolah dan diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan.

“Kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang diberikan, termasuk yang ada di Pekalongan ini,” kata Jokowi.

Jumlah KIP yang dibagikan untuk anak yatim di Pekalongan sebanyak 236 KIP. Kartu dibagikan untuk anak yatim yang duduk di bangku sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA/ SMK.

Siswa SD mendapat bantuan Rp450.000 per tahun, SMP Rp750.000 per tahun, dan SMA/SMK Rp1 juta per tahun. Bantuan itu agar digunakan untuk membeli berbagai keperluan sekolah, seperti buku, tas, sepatu, dan seragam sekolah. Rencananya, KIP khusus bagi anak yatim akan dibagikan kepada 896.000 anak di seluruh Indonesia.

"Tapi janji loh ya, ini duitnya bukan untuk membeli pulsa. Kalau ketahuan buat beli pulsa maka nanti kartunya akan dicabut. Duitnya harus buat beli keperluan sekolah, misal beli buku, seragam sekolah, atau lainnya," kata Presiden mengingatkan.

Selain KIP khusus anak yatim, Presiden Jokowi juga membagikan kartu PKH kepada warga kurang mampu. Dengan memiliki PKH, warga akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,9 juta se tahun. Bantuan itu bisa dicairkan empat kali dalam setahun.

"Yang ini (penerima kartu PKH) juga janji loh ya duitnya tidak untuk membeli pulsa atau diminta bapaknya untuk beli rokok, tidak boleh. Duitnya untuk beli makanan bergizi buat anak-anak dan untuk keperluan sekolah agar mereka tambah pintar dan sehat," tutur mantan Gubernur DKI itu.

Penyandang disabilitas dan warga lanjut usia juga tidak luput dari perhatian Presiden Jokowi. Bagi warga tidak mampu penyandang disabilitas diberikan bantuan Rp300.000 per bulan, dan warga lanjut usia Rp200.000 per bulan. (Humas Jateng/MCjateng/toeb)