:
Oleh MC Provinsi Maluku, Jumat, 23 Desember 2016 | 14:03 WIB - Redaktur: Tobari - 411
Ambon, InfoPublik - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengerahkan 1.086 personel gabungan yang akan bertugas melakukan pengamanan Natal serta pergantian tahun dengan sandi Operasi Lilin 2016.
Gelar apel pasukan pengamanan Operasi Lilin 2016, yang berlangsung di Ambon, Kamis (22/12), dipimpin Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Sarono mewakili Kapolda Brigjen Pol Ilham Salahuddin yang sementara bertugas di luar daerah.
Personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, serta Jasa Raharja ini akan disebarkan pada sejumlah pos pengamanan serta pos pelayanan yang sudah disediakan.
Irwasda dalam kesempatan itu membacakan sambutan tertulis Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menegaskan, bahwa gelar apel pasukan operasi Lilin 2016 untuk pengamanan Natal serta pergantian tahun baru.
"Untuk kondisi keamanan dalam negeri, aksi teror masih terjadi seperti halnya kejadian Samarinda serta Singkawang, meski pun beberapa aksi teror dapat digagalkan dengan baik oleh aparat kepolisian beserta elemen terkait lainnya, namun ancamanan ini dipercaya masih akan terus berlangsung," kata Kapolri.
Selain itu, dinamika kehidupan nasional yang terjadi beberapa bulan terakhir juga menunjukan adanya potensi gangguan dalam bentuk kejadian intoleransi baik intern maupun antaragama menjadi lebih kompleks, karena kejadian tersebut berlangsung di tengah suasana peningkatan suhu politik yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan pilkada serentak 2017.
Berbagai hal tersebut menjadi tantangan tugas bagi Polri dan elemen terkait khususnya dalam menjaga dan mengamankan ibadah Natal 2016 dan pergantian tahun 2017.
Perayaan Natal dan tahun baru merupakan momen berlibur bagi sebagian besar kalangan masyarakat di Indonesia, karena itu diprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.
Serta munculnya titik konsentrasi massa di lokasi tertentu seperti objek wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar udara, atau terminal. "Peningkatan kapasitas masyarakat ini harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan," tegas Kapolri.
Polri menggelar Operasi Llilin 2016 yang dilaksanakan selama sepuluh hari sejak 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017. Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung intelejen serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Polri mengerahkan 85.744 personelnya secara nasional dibantu 15.096 personil TNI dan 55.130 personel gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan Jasa Raharja.
Mereka ditempatkan pada 1.609 pos pengamanan serta 643 pos pelayanan guna memberikan pengamanan kamtibmas dan keamanan keselamatan kelancaran lalu lintas.
Diharapkan operasi ini berjalan dengan baik dan lancar agar masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang dinberikan sehingga seluruh personel bekerja dengan sungguh-sungguh berikan pelayanan proporsional. (ant/LL/toeb)