:
Oleh MC Provinsi Maluku, Selasa, 20 Desember 2016 | 08:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 967
Ambon, InfoPublik - PT. Indonesia Mitra Jaya (IMJ), perusahaan yang tergabung dalam jaringan bisnis Artha Graha, menggelar pasar murah jelang Natal kepada warga kurang mampu di Desa Waisarisa dan Kamal, Kabupaten Seram bagian Barat (SBB).
Direktur PT IMJ, Daniel Rusli, dihubungi dari Ambon, mengatakan, program pasar murah merupakan kegiatan rutin setiap tahun digelar perusahaan tersebut.
Padahal, perusahaan tersebut hingga saat ini belum beroperasi, kendati sudah melakukan ekspansi usaha di lokasi bekas perusahaan kayu lapis PT. Djayanti Grup sejak enam tahun lalu.
"Perusahaan belum beroperasi. Namun, memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu warga kurang mampu, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Natal 2016 dan Tahun Baru 2017," ujar Daniel.
Pada pasar murah yang telah digelar sejak 16 Desember 2016 dan merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Artha Graha Peduli (AGP).Perusahaan tersebut menyediakan 500 paket sembako murah kepada warga di desa Waisarissa dan Kamal.
Warga Kurang mampu dari dua desa tersebut dapat membeli kebutuhan pokok yang disediakan dengan harga Rp25.000/paket, atau lebih murah 56 persen dari harga jualnya di pasar sebesar Rp56.000/ paket.
"Setiap paket berisi dua Kg beras, satu Kg gula pasir, satu liter minyak goreng bimoli dan tiga bungkus mie instan. Dijual Rp25.000/paket dan hanya dikhususkan untuk keluarga kurang mampu. Harganya jauh lebih murah dibanding yang dijual di pasaran," kata Daniel.
Kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan dapat berdampak meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut hari besar keagamaan, sekaligus meningkatkan hubungan emosional dan kekeluargaan antara manajemen PT.IMJ dengan masyarakat sekitar lokasi perusahaan.
Menurut Daniel, sebelum menggelar pasar murah pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pimpinan pemerintahan di dua desa sekitar perusahaan sehingga yang berhak membeli paket kebutuhan pokok murah ini tersebut adalah benar-benar adalah warga kurang mampu.
Warga yang datang membeli paket kebutuhan pokok diwajibkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan ditunjukkan kepada panitia pasar murah.
Mereka selanjutnya diberi kupon untuk mengambil paket murah yang telah disediakan, termasuk harus dipotret sebagi bukti pembelian, sekaligus menjadi data perusahaan untuk disertakan dalam program bantuan lainnya.
Daniel mengemukakan, jika perusahaan telah beroperasi tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan bantuan lainnya seperti kepada yatim piatu maupun orang tua jompo.
Salah satu warga desa Waisarissa, Jemi Pattisamalo mengapresiasi kepedulian sosial PT. IMJ karena meringankan beban masyarakat, mengingat harga kebutuhan pokok biasanya melonjak menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Dia menghaturkan terima kasih kepada manejemen PT. IMJ yang tetap melaksanakan kegiatan sosial tersebut setiap tahunnya, kendati hingga saat ini belum bisa beroperasi.
"Kami berharap perusahaan dapat segera beroperasi sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar, di samping penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar serta kemajuan pembangunan di SBB," tandas Jimi. (Prov.Maluku/ant/LL/Eyv)